Tuesday, December 18, 2012

Filosofi Catur


“Seperti cinta....
Seperti musik...
Catur mempunyai kekuatan untuk membahagiakan orang” 
( Siegert Tarrasch )



Itulah sedikit kata yang diucapkan oleh salah seorang pecatur terhebat Perancis untuk menggambarkan pengaruh catur terhadap kehidupan.
filosofi catur

Apabila mendengar kata catur, tidak sedikit orang berpikir bahwa catur adalah tentang seni dan strategi bagaimana kita memusnahkan raja lawan secepatnya, tentang sebuah olahraga yang rumit dan membingungkan atau  tantang olahraga yang paling sedikit membakar lemak dan menyiksa bagi penontonnya. Namun, dibalik kerumitan, dibalik semua strategi yang ada, dan di balik sejarah perkembangannya, terdapat nilai nilai kehidupan yang sangat berharga.

Catur bukan hanya sebatas olahraga dan seni peperangan, tetapi di dalamnya terkandung makna-makna kehidupan, mulai dari proses kehidupan sampai akhir kehidupan itu sendiri, mulai dari politik, bisnis, hukum, seni, sampai masalah percintaan dapat kita lihat dalam permainan catur.

Nilai-nilai filosofis catur terkandung tidak hanya pada papan dan buah catur itu sendiri, nilai-nilai itu juga terdapat pada aturan permainan dan prinsip-prinsip umum catur.

Sebagai contoh, salah satu prinsip dalam catur adalah “jangan mengeluarkan mentri terlalu awal”. Prinsip ini dapat diterapkan dalam dunia bisnis, bahwa Seandainya Anda memiliki dana sebesar seratus juta, maka jangan Anda gunakan seluruhnya untuk berusaha. Sebab, ketika rugi, Anda masih memiliki kekuatan lain yang lebih besar. Cukup Anda gunakan ‘kekuatan’ sebesar 10 sampai 20 persen saja. Selebihnya digunakan untuk mengantisipasi kegagalan dalam bisnis Anda.

Papan catur yang berwarna hitam dan putih melambangkan kekuatan antara kebaikan melawan kejahatan. dalam aturan permainan catur, kita belajar untuk konsisten terhadap sesuatu. Apabila kita telah memegang buah, maka buah tersebut harus dilangkahkan. Satu hal yang cukup menarik adalah mengapa mentri atau ratu memiliki kekuatan lebih tinggi dibandingkan perwira-perwira lain dalam catur??

Catur yang saat ini dimainkan berkembang di Eropa dimana saat itu peran kesatria dan gereja sangat besar, sehingga disimbolkan dalam bentuk perwira. Kuda/ knight mewakili kesatria dan bishop/gajah mewakili uskup gereja.

Dalam permainan catur, raja tidak pernah dimakan tetapi hanya dicheckmate. Mengapa?
Previous Post
Next Post