Sunday, January 17, 2016

Jenis-Jenis Penyimpangan Sosial

Berikut ini adalah pembagian dan penjelasan jenis-jenis penyimpangan sosial yang perlu untuk kita ketahui :

Penyimpangan sosial positif dan penyimpangan sosial negatif


Penyimpangan sosial positif adalah penyimpangan yang terarah pada nilai-nilai sosial yang ideal (didambakan). Walaupun cara atau tindakan yang dilakukan itu seolah-oleh menyimpang secara positif jika dia berusaha untuk merealisasikan suatu cita-cita. Namun sebagian masyarakat pada awalnya menolak atau tidak dapat menerima cara-cara yang ditempuh.

Walaupun demikian, masyarakat secara diam-diam mengakui bahwa cita-cita yang hendak dicapai si pelaku itu luhur dan patut dikagumi. Misalnya, sekelompok pemuda yang merasa prihatin dengan nasib anak jalanan. Kemudian mereka mengumpulkan dana beasiswa dari para dermawan.

Anak-anak jalanan itu juga mereka bina mentalnya agar tidak terhanyut dalam berbagai bentuk penyimpangan negatif. Di mata  banyak orang, tindakan sekelompok pemuda itu nampak asing dan tidak lazim. Bahkan, mereka tidak menganggap pendampingan anak jalanan itu sebagai sesuatu yang merugikan.

Penyimpangan sosial negatif adalah tindakan seseorang yang cenderung mengarah pada nilai-nilai sosial yang dipandang rendah sehingga berakibat buruk bagi masyarakat. Tindakan ini dicela oleh masyarakat. Bahkan pelakunya dapat dikucilkan oleh masyarakat. Contohnya : orang mencuri karena dia tidak memilikid aya sumber penghasilan yang halal, atau seorang yang melakukan tindak pidana korupsi dengan menjual jabatan dan kewenangan yang dimilikinya.


Penyimpangan primer dan penyimpangan sekunder


Perilaku menyimpang berdasarkan sifatnya dapat digolongkan menjadi penyimpangan primer dan penyimpangan sekunder.

Penyimpangan primer adalah penyimpangan sosial yang dilakukan oleh seseorang secara temporer dan tidak dilakukan berulang-ulang. Orang tersebut hanya sekali melakukan tindakan yang dianggap menyimpang dari nilai dan norma sosial, kemudian dia tidak mengulangi tindakan menyimpang tersebut. Maka, individu pelaku penyimpangan primer masih dapat diterima secara sosial karena hidupnya tidak didominasi oleh pola perilaku menyimpang tersebut.

Misalnya, seseorang yang terpaksa menunggak pembayaran uang SPP selama 3 bulan karena orang tuanya yang bekerja sebagai petani mengalami gagal panen. Ia dan orang tuanya  sebenarnya tidak memiliki niat untuk menunggak, hanya saja karena gagal panen maka ia terpaksa melakukannya.

jenis-jenis penyimpangan sosial
Penyimpangan sekunder adalah perilaku menyimpang yang nyata dan acap kali terjadi sehingga merugikan orang lain. Tindakan ini meresahkan masyarakat sehingga pelakunya diberi cap negatif oleh warga yang lain. Julukan tersebut semakin melekat jika pelaku ditangkap polisi dan diganjar hukuman.

Misalnya, seseorang yang tidak membayar SPP selama 3 bulan. Sebenarnya ia telah diberikan uang oleh orang tuanya. Hanya saja, ia sengaja menghabiskannya untuk hura-hura dan dilakukan sering kali. Tindakan ini merupakan penyimpangan sekunder karena ia secara sadar mengulangi kesalahan pertamanya hingga beberapa kali.



Penyimpangan individual dan penyimpangan kelompok


Penyimpangan individual adalah tindakan yang dilakukan oleh satu orang yang menyimpang dari norma dan nilai sosial yang berlaku. Masyarakat memberikan beberapa sebutan bagi pelaku penyimpangan individual sesuai dengan kadar penyimpangannya, antara lain sebagai berikut :
  1. Bila ia tidak tunduk kepada nasihat-nasihat orang di lingkungannya agar mau mengubah pendiriannya, ia disebut bandel.
  2. Bila ia tidak mau tunduk kepada peringatan orang-orang yang berwenang di lingkungannya, ia disebut pembangkan.
  3. Bila ia melanggar norma-norma umum masyarakat yang berlaku, maka ia disebut si pelanggar.
  4. Bila ia mengabaikan norma-norma umum masyarakat sehingga menimbulkan kerugian harta benda atau jiwa di lingkungannya, maka ia disebut penjahat.

Penyimpangan kelompok adalah tindakan sekelompok orang yang menyimpang dari nilai dan norma sosial yang sudah mapan di masyarakat. Penyimpangan kelompok terjadi dalam subkebudayaan yang menyimpang dalam masyarakat.

Kelompok ini memiliki aturan main sendiri yang dijadikan acuan bertindak anggota kelompoknya. Aturan main mereka tidak jarang bersebrangan dengan mereka. Contoh dari penyimpangan sosial kelompok adalah kejahatan terorganisir dalam banyak bidang.
Previous Post
Next Post