Sunday, October 19, 2014

Pembukaan Gambit Evans ( 1.e4 e5 2.Kf3 Kc6 3.Gc4 Gc5 4.b4)

evans gambit
Pembukaan gambit evans adalah salah satu pembukaan yang cukup populer jika hitam membalas langkah 1.e4 dengan 1.e5.  pembukaan ini dapat dikatakan masih bersaudara dengan pembukaan italia  atau pembukaan giuoco piano.

Pembukaan gambit evans pertama kali diperkenalkan oleh kapten W.D. Evans pada tahun 1830. William Davies Evans lahir di Prembokeshire, wales selatan pada tanggal 27 Januari 1790. Pada tahun 1804, Evans melayani angkatan laut dan pada tahun1819 ia telah mejadi kapten. Evans pertama kali diperkenalkan dengan dunia catur pada tahun 1818 dan segera menjadi pecatur tangguh. Pada tahun 1820-an, ia adalah salah seorang pecatur terkuat di kota London. Evan smengalahkan banyak pecatur kuat antara lain Alexander McDonnel dan Jonathan Cochcrane.

 Pembukaan gambit evans telah banyak menghasilkan partai catur yang brilian terutama oleh putih. Hitam sering kali hanya akan menang pada permainan akhir, bukan pada awal babak atau pada pembukaan. Pembukaan ini akan menghasilkan partai dengan pukulan-pukulan dan kombinasi yang tajam dan sangat berbahaya.

Putih memberikan bidak b-nya kepada hitam untuk memenangkan tempo agar bisa melakukan penguasaan terhadap petak pusat dengan mendorong c3 dan kemudian d4.

Ide utama dari pembukaan ini adalah putih akan memberikan satu atau dua bidaknya sehingga akan memenangkan tempo untuk melakukan penguasaan terhadap petak pusat. Hal inilah yang menyebabkan banyak pemain-pemain agresif yang menyukai pembukaan ini, bahkan seperti Garry Kasparov.

Pembukaan ini pernah digunaka oleh Garry Kasparov pada dua partai di tahun1995. Hal itu menunjukkan kebangkitan dari pembukaan ini yang pada awalnya telah dianggap ketinggalan zaman. Pemain catur kelas dunia yang suka meggunakan pembukaan ini antara lain John Nunn, Alexei Shirov,  Conquest, dan Chrristiansen.

Saviely Tertakower pernah mengatakan “ this brilliant attacking opening was invented to make men understand that chess is a gift from God”.

Previous Post
Next Post