Wednesday, January 28, 2015

Bisnis Batu Akik ? Berapa Besar Peluangnya ?

peluang bisnis batu akik
image source : harianaceh.co

Beberapa bulan yang lalu ketika saya masih tinggal di lingkungan kos-kosan, salah seorang senior saya di kosan yang biasanya selalu bercerita tentang kehidupannya saat menjadi mahasiswa tiba-tiba mulai bercerita tentang batu akik dan sejenisnya. Setiap hari selalu saja ada yang datang ke kosan dengan membawa batu akik sekedar untuk pamer ataupun tawaran bisnis.
Pada saat yang bersamaan, salah seorang teman saya membuat blog barunya yang berisi ilmu seputar batu bacan. Teman-teman saya yang lain yang biasanya selalu membicarakan cewek cantik dan lawan jenis ketika nongkrong tiba-tiba mulai membicarakan batu akik.

Dulunya kami memiliki teman yang pernah memakai batu akik dan kami mengejeknya bahwa ia memiliki penampilan layaknya dukun di film-film horor Indonesia. 

Hal yang sangat aneh, dalam sekejab semuanya berubah tentang batu akik. Di dunia mayapun batu akik kini telah mencapai tingkat popularitas yang sangat tinggi. Data di google adword menunjukkan pencarian kata kunci tentang batu akik, batu cincin dan sejenisnya meningkat tajam. Dari awal Januari yang hanya berjumlah 79.000 pencarian mencapai 579.000 pencarian pada akhir Desember 2014.

Batu akik kini telah menjadi lahan bisnis baru. Bukan hanya pria yang menggilai batu akik ini, wanita pun demikian. Mulai dari kalangan pegawai biasa, TNI, Polri, warga perkampungan dan perkotaan semuanya ikut menggilai batu cincin dan saudara-saudara sesama batu lainnya.

Beberapa jenis batu cincin yang kini menjadi buruan banyak orang antara lain:
  1. Batu bacan, banyak ditemukan di pulau Bacan, provinsi halmahera utara dengan harga bisa mencapai puluhan juta rupiah.
  2. Batu lavender, memiliki warna ungu yang sangat indah dan bahkan pernah mencapai harga tawar 175 juta rupiah.
  3. Batu Safir, memiliki berbagai varian warna dan digemari oleh warga seluruh dunia serta tingkat kepopuleran yang menyerupai berlian. Hanya saja harganya terlampau mahal.
  4. Batu Zamrud, sesuai dengan namanya hanya berwarna hijau merupakan batu yang telah digunakan sebagai perhiasan sejak ribuan tahun lalu.
  5. Batu cincin ruby, atau dikenal dengan nama batu merah delima dipercaya memberikan kekebalan pada pemiliknya.
  6. Batu Opal, memiliki keindahan pada warnanya yang bisa berubah-ubah, dan harga yang pernah mencapai USD 2.500.
  7. Batu topaz, banyak berasal dari luar negeri dan dipercaya memiliki khasiat dan energi alam yang berhubungan dengan kesehatan jasmani dan rohani.
  8. Batu giok, merupakan batu yang dikenal berasal dari cina sejak ribuan tahun lalu. Popularitasnya tidak pernah luntur.
  9. Batu kecubung, merupakan batu mempesona lainnya yang dipercaya bisa membawa keberuntungan.
  10. Batu sungai Dareh, berasal dari provinsi Sumatera Selatan dengan harga bisa mencapai jutaan rupiah.
Sebenarnya, batu akik merupakan bisnis yang sudah lama berkembang. Akan tetapi, kini kepopuleran batu akik semakin booming dan bertambah seiring dengan tingginya minat masyatrakat dan para pecinta serta kolektor batu akik terhadap benda yang satu ini.

Harga batu akik kini bisa mencapai milyaran rupiah. Di pasaran harga batu akik biasa dijual dengan harga hanya puluhan ribu rupiah sedangkan batu akik yang terbilang langka akan mendapat harga yang sangat menggiurkan.

Bisnis ini menyebabkan bisnis turunannya menjadi maju, seperti bisnis pengolahan batu akik yang biasanya di kelola oleh usaha kecil menegah. Apabila kita melihat fakta ini, maka bisa dikatakan bahwa untuk saat ini batu akik merupakan bisnis yang cukup menjanjikan.

Akan tetapi, perlu kita sadari juga bahwa batu akik hanyalah batu luar biasa yang tiba-tiba menjadi tren sehingga niat untuk menjadikan batu akik sebagai investasi harus dipikirkan kembali. Batu akik tidak seperti emas yang kepopulerannya telah diakui dunia internasional bahkan sejak zaman kuno dahulu.

Batu akik hanya mengikuti tren yang sedang berkembang saat ini. batu akik bisa saja bernasib sama seperti nasib anthurium yang dulu menjadi bahan incaran banyak orang ketika era saya sekolah dasar dulu. Ataupun  bisa bernasib sama seperti ikan Louhan yang dulu begitu diburu dan kini hanya memiliki sedikit penggemar.

Kita pernah menyaksikan bagaimana era tumbuh-tumbuhan hias dan era ikan-ikanan hias menjadi tren dan kemudian hampir mati. Apakah bisnis batu-batuan juga akan demikian? Mampukah batu akik, batu bacan, batu cincin dan batu-batuan lainnya mempertahankan diri di dunia bisnis yang tidak bisa diprediksi ini? 

Sebagai informasi tambahan, tingginya minat masyarakat terhadap batu akik  menyebabkan adanya isu pemberian pajak terhadap bisnis ini.
Previous Post
Next Post