Thursday, January 21, 2016

Pengertian Pasar dan Macam-Macam Pasar

Pengertian pasar


Pengertian pasar dalam arti sempit, pasar adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk membeli barang. Contoh pasar antara lain Pasar Klewer di Solo, Pasar Johar di Semarang dan Pasar Beringharjo di Jogjakarta. Pasar dalam arti sempit juga merupakan pengertian pasar secara konkret (nyata) dan juga merupakan definisi pasar dalam kehidupan kita sehari-hari.

Pengertian pasar dalam arti luas, pasar adalah proses interaksi antara penjual dan pembeli dalam rangka membuat kesepakatan jual beli (melakukan transaksi jual beli). Pasar dalam arti luas juga merupakan definisi pasar secara abstrak (tidak nyata).

Menurut ilmu ekonomi, pengertian pasar yang paling tepat adalah pengertian pasar dalam arti luas. Hal ini disebabkan karena dalam ilmu ekonomi, untuk melakukan transaksi pasar tidak boleh terikat oleh tempat dan waktu. Transaksi bisa dilakukan kapanpun dan dimanapun melalui surat, telepon, ataupun internet.

Dalam kegiatan pemasaran, pasar diartikan sebagai kelompok pembeli yang potensial. Sebagai contoh, saya bisa mengatakan bahwa “pasar dari mobil spoert seperti Ferrari dan Lamborghini adalah orang-orang kelas atas berkantong tebal”.

pengertian pasar dan macam-macam pasar


Macam-Macam Pasar


Macam-macam pasar berdasarkan sifatnya


Berdasarkan sifatnya, pasar terbagi atas dua macam, yaitu :

Pasar nyata (konkret), adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi jual beli. Dalam pasar konkret, barang yang diperjualbelikan ada di tempat itu dan proses penyerahan barang terjadi saat itu juga. Contoh : Pasar Klewer di Solo, Pasar Baru di Jakarta, dan lain-lain.

Pasar tidak nyata (abstrak), adalah interraksi antara penjual dan pembeli dalam rangka membuat kesepakatan jual beli (transaksi jual beli). Syarat pasar abstrak antara lain :
1.    Penjual dan pembeli tidak bertatap muka secara langsung.
2.    Barang yang diperdagangkan tidak berada di tempat itu, hanya berupa contoh sampel atau brosur.
3.    Transaksi jual beli dilakukan dengan tidak langsung, misalnya telepon, surat, dan internet.

Pasar abstrak sering juga disebut bursa, yang terdiri dari :
  1. Bursa komoditas (bursa barang), merupakan pasar untuk jual beli jenis barang tertentu dan biasanya barang-barang produksi, seperti : tembakau, minyak bumi, karet, kopi, kapas, dan gandum. Contoh bursa komoditas antara lain : bursa tembakau di Bremen (Jerman) dan bursa kopi di Sao Paulo (Brazil).
  2. Bursa tenaga kerja, merupakan tempat berlangsungnya transaksi perjanjian kerja antara pengusaha dan calon tenaga kerja. Bursa tenaga kerja sangat berperan untuk penempatan tenaga kerja sesuai ahlinya.
  3. Bursa modal (pasar modal), merupakan tempat mengadakan perjanjian pinjam meminjam modal. Modal yang dipinjam jangka panjang sering disebut pasar modal, sedangkan modal untuk jangka pendek sering disebut pasar uang. Dalam pasar modal, yang diperjual belikan berupa surat-surat berharga seperti saham dan obligasi, mata uang asing. Contoh pasar modal yang terkenal di negara kita adalah Bursa Efek Jakarta (BEJ). Sedangkan pasar uang yang diperjualbelikan berupa kredit uang jangka pendek. Pasar uang ada di bank seperti Bank Mandiri, BCA, dan BRI.

Macam-macam pasar berdasarkan jenis barang


Pasar barang konsumsi, merupakan tempat untuk jual beli barang konsumsi. Contoh : pasar yang menjual barang kebutuhan sehari-hari seperti daging, sayur, gula, teh, beras, dan lain-lain.

Pasar barang produksi, merupakan tempat untuk jual beli faktor-faktor produksi. Contoh : mesin-mesin produksi, alat transportasi, alat kerajinan, dan lain-lain.


Macam-macam pasar berdasarkan luas jaringan distribusi


Pasar setempat (lokal), yaitu  jenis pasar yang hanya meliputi satu wilayah kecil tertentu. Barang yang diperdagangkan adalah barang untuk kebutuhan sehari-hari yang mudak rusak dan busuk seperti buah-buahan, sayur-sayuran dan ikan. Contoh : pasar di kota-kota kecamatan seperti Pasar Jatiroto, Pasar Nguter, dan pasar sayur-sayuran di Tawangmangu.

Pasar daerah, yaitu pasar yang hanya meliputi daerah tertentu. Barang yang diperdagangkan berupa barang-barang konsumsi dan hanya sedikit barang-barang produksinya. Contoh : pasar di kota-kota kabupaten seperti Pasar Kota Wonogiri, Pasar Klewer di Solo.

Pasar nasional, yaitu pasar yang meliputi wilayah suatu negara tertentu. Penjual dan pembelinya datang dari seluruh wilayah negara. Contoh : pasar uang dan pasar modal.

Pasar internasional, yaitu jenis pasar yang penjual dan pembelinya meliputi seluruh dunia. Contoh : pasar intan di Amsterdam dan pasar karet di New York.


Macam-macam pasar berdasarkan waktunya


Jenis-jenis pasar berdasarkan waktunya terbagi atas  4 macam, yaitu :

Pasar harian, adalah pasar yang berlangsung setiap hari. Barang yang diperjualbelikan berupa barang yang diperdagangkan untuk konsumsi sehari-hari. Seperti beras, gula, teh, sabun mandi, dan sabun cuci.

Pasar mingguan, yaitu pasar yang berlangsung seminggu sekali. Barang yang diperjualbelikan berupa barang kebutuhan sehari-hari dan barang hasil panen penduduk setempat seperti sabun mandi, sabun cuci, pisang, kacang tanah, dan lain-lain. Contoh : di beberapa daerah di Pulau Jawa ada pasar mingguan seperti Pasar
Paing, Pasar Pon, Pasar Wage.

Pasar bulanan, yaitu pasar yang berlangsung setiap sebulan sekali. Barang yang diperdagangkan sudah tertentu dan pembelinya tidak hanya para konsumen, tetapi juga produsen.

Pasar tahunan, yaitu pasar yang hanya berlangsung setahun sekali. Pasar ini biasanya berlangsung bersamaan dengan adanya suatu perayaan tertentu. Contoh Pekan Raya Jakarta yang diselenggarakan setiap ulang tahun kota Jakarta.



Macam-macam pasar berdasarkan strukturnya

Ada lima macam pasar berdasarkan strukturnya yaitu :

Pasar persaingan sempurna, yang memiliki ciri-ciri :
1.    Terdapat banyak penjual dan pembeli.
2.    Barang yang diperdagangkan sejenis (homogen).
3.    Semua faktor produksi bebas bergerak.
4.    Pembeli dan penjual mempunyai informasi lengkap tentang pasar.
5.    Harga dibentuk melalu proses tawar menawar penjual dan pembeli.
Contoh : pasar hasil pertanian seperti sayur-sayuran, beras, buah-buahan, dan sebagainya.


Pasar monopoli, ciri-cirinya antara lain :
1.    Hanya ada satu penjual.
2.    Penjual bebas mengatur harga.
3.    Ada halangan bagi penjual baru untuk menjual barang yang sama.
Contoh : pasar untuk perusahaan jasa transportasi kereta api oleh PT KAI, listrik oleh PLN, dan PT Telkom.


Pasar monopsoni, memiliki ciri-ciri antara lain :
1.    Hanya terdapat satu orang pembeli untuk suatu jenis barang tertentu.
2.    Harga ditentukan oleh pembeli.
3.    Ada halangan bagi pembeli lain untuk masuk.
Contoh : PT KAI sebagai pembeli tunggal rel kereta api.


Pasar persaingan monopolistis yang memiliki ciri-ciri :
1.    Terdapat banyak penjual jenis barang tertentu.
2.    Barang dari masing-masing penjual dibedakan satu sama lain.
3.    Penjual dapat mengatur harga sampai batas tertentu.
4.    Tindakan seorang penjual tidak bisa mempengaruhi keadaan pasar.
Contoh : SPBU, toko bahan pangan, dan batik.


Pasar oligopoli, ciri-cirinya antara lain :
1.    Terdapat beberapa penjual untuk suatu barang tertentu.
2.    Seorang penjual dapat mempengaruhi pemasaran barang dari penjual lainnya.
Contoh : pasar penjualan mobil, sepeda motor, dan pedagang besar merek rokok tertentu.
Previous Post
Next Post