Pengertian lingkungan hidup
Makhluk hidup terdiri atas manusia, tumbuhan dan hewan. Kehidupan makhluk hidup tersebut satu sama lain tidak dapat dipisahkan dengan lingkungan, karena mereka saling membutuhkan dan saling berinteraksi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa lingkungan adalah tempat atau ruang di sekitar kita yang mencakup makhluk hidup dan benda tak hidup yang berada di suatu tempat.
Berdasarkan Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolan Lingkungan Hidup, pengertian lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain.
Dalam kehidupan sehari-hari, istilah lingkungan hidup lebih dikenal dengan istilah lingkungan. Secara umum, lingkungan dalam konteks ekologi makro dibedakan menjadi dua bagian, yaitu lingkungan biotik dan lingkungan abiotik.
Lingkungan biotik sering disebut dengan lingkungan organik dan lingkungan abiotik disebut dengan lingkungan anorganik. Tetapi, menurut pandangan ekologi manusia, lingkungan hidup dibedakan atas tiga kelompok, yaitu lingkungan alam, lingkungan sosial, dan lingkungan budaya.
Unsur-Unsur Lingkungan Hidup
Berikut ini adalah penjelasan mengenai unsur-unsur lingkungan hidup :
Unsur fisik atau unsur abiotik
Unsur abiotik adalah unsur-unsur yang bersifat fisik atau keadaan alam yang mempengaruhi kehidupan. Yang termsuk unsur abiotik antara lain iklim, air, tanah, dan relief permukaan bumi.
Iklim merupakan salah satu faktor yang sangat penting bagi kehidupan. Iklim adalah keadaan hawa pada suatu daerah dalam jangka waktu yang cukup lama. Yang termasuk faktor iklim antara lain suhu udara, sinar matahari, kelembaban udara, dan angin.
Air mempunyai arti yang sangat penting bagi makhluk hidup. Misalnya manusia membutuhkan air untuk mandi, kebutuhan mandi, dan mencuci. Pada tumbuhan, air membantu melarutkan dan mengangkat mineral-mineral di dalam tanah sehingga mudah diserap oleh akar tumbuhan.
Tanah berasal dari pelapukan batuan-batuan yang banyak mengandung unsur-unsur kimiawi yang diperlukan bagi kehidupan tumbuhan. Unsur-unsur tanah terdiri atas struktur tanah, tekstur tanah, kadar udara dan air, suhu udara, kadar kimiawi, serta unsur organik tanah.
Relief permukaan bumi. Lereng yang membelakangi arah sinar matahari akan lebih lembab dan lebih sejuk dibandingkan yang menghadap sinar matahari. Contoh : di belahan bumi utara, lereng gunung yang menghadap ke utara kurang mendapat sinar matahari dibandingkan lereng gunung yang menghadap ke selatan. Hal ini akan menyebabkan perbedaan-perbedaan pertumbuhan dari berbagai jenis tumbuh-tumbuhan antara lereng yang membelakangi sinar matahari dan yang menghadap sinar matahari.
Unsur biotik
Unsur biotik adalah unsur-unsur di alam yang berupa makhluk hidup atau organisme dengan segala jenis bentuknya. Unsur-unsur biotik antara lain manusia, hewan, dan tumbuhan.
Manusia merupakan faktor biotik yang paling berpengaruh terhadap lingkungan hidup. Misalnya, hutan bisa gundul karena ditebang, tanah tandus bida subur karena dipupuk dan diairi. Manusia dengan ilmu pengetahuan dan teknologi, dapat mengubah kawasan hutan menjadi kawasan pertanian. Dengan demikian, pengaruh manusia terhadap linkungan dapat bersifat negatif dan positif.
Tumbuhan besar merupakan tempat berlindung bagi tumbuhan kecil yang berda di bawahnya serta hewan-hewan kecil yang hidup di sekitar tempat itu. Keberadaan tumbuhan tersebut mempengaruhi pada keadaan hewan yang tinggal di daerah itu. Misalnya, tumbuhan yang hidup di daerah dataran tinggi akan berbeda dengan hewan-hewan yang hidup di daerah padang pasir.
Binatang mempunyai peranan yang besar bagi penyebaran tumbuhan. Misalnya, serangga dapat membantu penyerbukan, kelelawar, burng dan tupai juga membantu menyebarkan tumbuhan berbiji.
Hewan merupakan unsur lingkungan biotik yang menjadi konsumen (hiterotrofik) sekaligus produsen makanan bagi hewan lainnya dan manusia. Pada hewan terjadi rantai makanan dan saling memakan dan dimakan yag disebut jaring-jaring makanan. Berdasarkan penyusunannya, komponen lingkungan hidup dibedakan sebagai berikut :
- Produsen, yaitu tumbuhan ototrof dan tumbuhan yang memiliki hijau daun yang mampu menghasilkan zat organik melalui proses fotosintesis.
- Konsumen, yaitu organisme hitetotrof atau organisme yang tidak mampu membuat makanan sendiri. Mereka tergantung pada makhluk hidup yang lain atau tumbuhan. Yang termasuk dalam kelompok ini adalah manusia dan hewan.
- Pengurai atau organisme perombak, yaitu mikroorganisme yang menguraikan bahan organik dari organisme yang telah mati. Termasuk dalam kelompok ini adalah jamur dan bakteri.
Unsur sosial budaya
Lingkungan sosial dan budaya yang dibuat manusia merupakan sistem nilai, gagasan, dan keyakinan dalam perilaku sebagai makhluk sosial disebut dengan unsur sosial budaya. Unsur sosial budaya inilah yang berperan dalam perubahan lingkungan untuk keperluan hidup manusia.
Unsur sosial budaya dibagi menjadi dua unsur yaitu unsur sosial budaya yang bersifat material, seperti meja, baju, gedung, mobil da alat-alat komunikasi. Unsur sosial budaya yang bersifat nonmaterial seperti bahasa, ilmu pengetahuan, keyakinan, norma, dan adat-istiadat.