Sejak pertama kali diperkenalkan pada tahun 2007, Facebook telah menjadi salah satu jejaring sosial yang memiliki perkembangan paling cepat. Facebook telah menjadi salah satu bagian dari gaya hidup bagi kebanyakan orang. Facebook telah membawa perkembangan dunia internet dari sekedar tempat untuk memperoleh informasi menjadi lebih berwarna.
Saat ini, lebih dari 1 milyar orang pengguna facebook di dunia. Facebook telah mengubah hidup Mark Zukerberg dari seorang mahasiswa biasa menjadi salah satu pemuda terkaya di dunia. Facebook telah mempertemukan orang-orang yang puluhan tahun terpisah hanya dalam waktu singkat. Intinya adalah facebook bisa dikatakan telah merubah kehidupan manusia. Wajar saja, jika saat ini facebook memiliki alexa rank di angka 2.
Akan tetapi, seiring dengan berjalannya waktu, ternyata facebook juga memiliki beberapa kekurangan sehingga mulai ditinggalkan oleh penggunanya. Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa facebook sudah mulai ditinggalkan oleh penggunanya.
1. Facebook mulai membosankan
Saya sendiri lupa kapan terakhir kali membuka facebook. Pada awal membuat akun facebook, bisa kita katakan bahwa sehari tanpa facebook hidup terasa hampa. Jadi, tidak heran kapanpun kita melakukan log in facebook kita akan melihat banyak pengguna yang on line setiap waktu. Tetapi, saat ini ketika melakukan hal yang sama, rasanya mulai terasa bosan. Sesuatu yang dilakukan secara terus menerus memang tidak menyenangkan ya.
2. Banyak orang mulai sadar kalau facebook-an hanya buang-buang waktu saja
Sensasi bermain facebook hanya terasa pada dua tahun pertama ketika kita membuat akun. Pada tahun ketiga, kebanyakan orang mulai meninggalkan facebook. Harus diakui, bahwa kebanyakan orang akan sadar pada tahun ketiga setelah ia menyadari bahwa ia tidak memiliki pencapaian sedikitpun karena terlalu banyak bermain facebook.
3. Orang-orang mulai sadar untuk tidak mengumbar privasi di facebook
Setelah beberapa lama menggunakan facebook, kebanyakan orang akhirnya sadar untuk tidak lagi menceritakan apa yangs edang mereka lakukan, dimana, bersama siapa dan apa-apa lainnya. kebanyakan orang mulai merasa bahwa ada hal-hal tertentu yang tidak perlu diungkap melalui jejaring sosial. Status-status alay maupun foto-foto aneh sudah dihapus oleh pemilik akun.
4. Facebook telah dipenuhi oleh ababil dan ibu-ibu yang jualan online
Salah seorang teman saya mengungkapkan alasan mengapa ia meninggalkan facebook. Salah satu alasannya adalah karena penghuni aktif facebook saat ini hanyalah ABG-ABG labil yang curhat banyak hal, terutama masalah percintaan. Emosi memang menyebar, dan ketika kita membuka akun facebook dan melihat status galau kita akhirnya jengkel dan keluar begitu saja. Selain itu, facebook kini telah diisi oleh ibu-ibu yang sedang mengiklankan barang dagangannya. Jadi, fungsi facebook yang awalnya untuk menghubungkan pertemanan telah berubah menjadi hubungan bisnis.
5. Banyak iklan-iklan tidak tepat di sidebar facebook
Salah satu hal yang paling menjengkelkan ketika masuk ke facebook adalah kita akan disuguhi iklan-iklan tidak senonoh. Jumlah pengguna facebook yang kebanyakan adalah anak-anak remaja sehingga sangat tidak pantas jika konten demikian menghiasi halaman facebook kita.
6. Banyak konten vulg*r yang berupa spam
Beberapa waktu lalu, kita mungkin masih ingat dengan konten video berjudul “gadis mabuk” yang menunjukkan gambar tidak senonoh. Apabila otak anda ngeres dan tertarik untuk mengklik video tersebut maka dalam 3 detik video tersebut akan menyebar ke teman-teman anda di facebook termasuk yang tidak anda kenal, dan akhirnya berujung dengan cacian. Padahal anda tidak pernah menandai teman anda atau orang lain. Bagi beberapa orang yang mengerti bahwa itu adalah spam, pasti akan langsung menghapus elemen tersebut dari dinding facebooknya. Sedangkan yang tidak mengerti akan menghadiahi anda dengan makian.
7. Banyak jejaring sosial lain yang lebih menarik
Entah ada berapa jumlah jejaring sosial yang ada di dunia sampai saat ini. Yang pasti, kehadiran jejaring sosial baru ini telah menggeser kepopuleran facebook. Twitter misalnya, bagi beberapa orang dianggap lebih memiliki keunggulan dalam hal kecepatan informasi dan fleksibilitasnya dalam membangun relasi dengan orang lain.
Itulah setidaknya tujuh alasan mengapa facebook kini telah dianggap sebagai jejaring sosial kelas dua. Facebook tentu saja memiliki beberapa kelebihan dibalik kekurangan-kekurangan tersebut di atas. Pada akhirnya, sebagai pengguna kita harus bijak dalam memanfaatkan perkembangan teknologi agar tidak memiliki kerugian dan lebih banyak meraih keuntungan.
