Thursday, September 24, 2015

Faktor-Faktor Penyebab Timbulnya Sengekta Internasional


Semua negara di dunia mendambakan kerukunan dan kedamaian, namu  kedamaian itu tidak akan ada jika hukum internasional yang telah disepakati warga dunia tidak ditaati oleh warga dunia sehingga menyebabkan timbulnya sengketa internasional.
Sengketa internasional adalah suatu perselisihan antara subjek-subjek hukum internasional mengenai fakta, hukum, atau politik dimana tuntutan atas pernyataan suatu pihak ditolak, dituntut balik, atau diingkari oleh pihak lain.
Dari pengertian di atas, sengketa internasional terjadi apabila negara-negara yang menjadi subjek hukum internasionla tidak menaati perjanjian yang telah disepakati mengenai fakta, hukum, atau politik, dan akibat dari perbuatan tersebut dapat merugikan salah satu pihak.

Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya sengketa internasional dapat dibedakan dari dua segi, yaitu :
a.    Segi politis ( pakta pertahanan/pakta perdamaian/paham/ideologis )
b.    Segi batas wilayah ( laut, daratan, dan udara )

Sengketa internasional tidak saja dimulai dari berbagai tempat dan masalah, namun bisa saja dimulai dari suatu tempat yang berkembang secara meluas. Hal itu terjadi karena  adanya perjanjian antarnegara yang membentuk blok atau kelompok.

Berikut ini adalah beberapa masalah yang menjadi penyebab terjadinya sengketa Internasional.

a.    Masalah wilayah ( laut teritorial dan batas daratan )

Setiap wilayah negara pasti memiliki batas dengan wilayah negara lain. Masalah ini menjadi permasalahan yang betrlangsung sepanjang masa meskipun dialami oleh negara yang berbeda. Masalah batas laut teritorial dan batas daratan ini merupakan penyebab paling umum terjadinya sengketa internasional.

Meskipun sudah banyak negara yang betrhasil menyelesaikan batas wilayan ( dengan perjanjian ) dengan negara tetangga, namun tidak sedikit yang sampai sekarang belum terselesaikan kasusnya. Contoh kasus internasional yang berkaitan dengan batas wilayah antara lain:
  1. Sengketa Jepang-Rusia mengenai Kepulauan Kuril ( Jepang Utara )
  2. Sengketa Cina, Malaysia, Filipina, Thailand dan Vietnam yang memperebutkan Kepulauan Spratly di Laut Cina Selatan
  3. Sengketa  Yordania, Palestina dan Israel mengenai Dataran Tinggi Goldan dan Jalur Gaza
  4. Sengketa India dan Pakistan mengenai wilayah Kashmir
  5. Sengketa Indonesia dan Malaysia mengenai Ambalat
  6. Sengketa Yunani dan Turki mengenai Kepulauan Siprus
  7. Sengketa Korea Selatan dan Jepang mengenai Kepulauan Dokdo

b.    Masalah politik

Pasca Perang Dingin antara Blok Barat ( dipimpin oleh Amerika ) dan Blok Timur ( dipimpin oleh Uni Soviet ) ternyata tidak berarti masalah politik selesai. Amerika Serikat yang didukung oleh Eropa Barat berusaha mendominasi penagruh politik di dunia dengan berbagai kemampuannya. Namun, saat ini muncul kekuatan-kekuatan baru yang berpotensi mengimbangi Amerika Serikat, seperti Cina, Jepang, Russia, dan kelompok negara-negara Islam.  

Sejumlah sengketa internasional dalam bidang politik yang pernah terjadi antara lain adalah sebagai berikut :
  1. Krisis pengungsi Kuba dan provokasi pemerintah Amerika Serikat terhadap pemerintah Fidel Castro yang dianggap otoriter, sehingga dewa keamanan PBB melakukan embargo.
  2. Penyerbuan Amerika Serikat dan sekutunya yang menyebabkan tumbangnya pemerintahan Taliban  di Afganistan karena dianggap melindungi Osam* bin Lad*n. Akibatnya, sampai saat ini Afganistan masih terjadi perang saudara antara fraksi yang berebut kekuasaan pasca Taliban.
  3. Penggulingan Pemerintahan Saddam Husein di Irak oleh invasi Amerika Serikat, Inggris dan Australia karena dianggap otoriter dan tidak demokratis. Setelah itu Amerika membentuk pemerintahan di Irak yang oleh sebagian rakyat ditentang sehingga tetap ada perlawanan dari mantan pendukung Saddam, kelompok Syi’ah bahkan kelompok Sunni.
  4. Embargo terhadap Palestina oleh Amerika serikat dan Eropa setelah kemenangan kelompok Hamas dalam Pemilu bulan Maret 2006.
Selain hal-hal di atas, hegemoni Amerika selalu digunkan untuk menekan negara-negara lain, misalnya:
1.    Terhadap Korea Utara, karena masalah senjata n*klir yang membahayakan Korea Selatan dan Dunia
2.    Terhadap India dan Pakistan serta Iran yang dianggap mengembangkan senjata n*klir

c.    Masalah ekonomi

Pada masa sekarang, permasalahan di bidang ekonomi bisa menimbulkan sengketa internasional karena persaingan perdagangan secara global yang tidak bisa dihindari. Persainagan perdagangan dan investasi yang makin kuat membuat Amerika dan negara-negara Eropa merasa tersaingi sehingga berusaha melakukan tindakan agresif untuk selalu melemahkan saingannya.

Beberapa contoh sengketa internasional yang disebabkan oleh masalah ekonomi antara lain:
  1. Adanya isu dumping terhadap produk Jepang sehingga di Eropa dan Amerika diadakan pemboikotan terhadap produk Jepang. Akhirnya Jepang mengalihkan investasi dan perdagangannya kepada negara-negara Asia dan Afrika.
  2. Adanya kuota perdagangan tekstil di Indonesia, Malaysia, dan Cina ke Amerika Serikat. Negara Indonesia dan Cina mengubah strateginya dengan memasukkan barang-barang elektronik ke Amerika Serikat.

d.    Masalah HAM

Masalah Hak Asasi Manusia ( HAM ) ternyata mampu memicu terjadinya sengketa internasional. Beberapa negara yang melakukan penekanan terhadap pemberontak atau diskriminasi dapat menimbulkan reaksi masyarakat internasional. Masalah itu dapat menjadi sengketa internasional bahkan perang terbuka.

faktor penyebab sengketa internasional
sumber gambar : rri.co.id
Contoh sengketa internasional yang pernah terjadi karena masalah HAM antara lain persitiwa Apartheid di Afrika Selatan, genosida terhadap etnis Kroasia dan Bosnia di Srebrenica oleh pemerintahan Serbia, dan peristiwa Tianamen yaitu  pembubaran demonstran yang dipelopori oleh mahasiswa di Cina.
Previous Post
Next Post