Sunday, January 24, 2016

Sistem Demokrasi Ekonomi Pancasila di Indonesia

Pengertian dan ciri-ciri sistem demokrasi ekonomi


Sistem ekonomi yang diterapkan di Indonesia adalah sistem ekonomi Pancasila, yang di dalamnya terkandung demokrasi ekonomi. Demokrasi ekonomi berarti kegiatan ekonomi dilakukan dari, oleh, dan untuk rakyat di bawah pengawasan pemerintah hasil pemilihan rakyat. 

Dalam pembangunan ekonomi, masyarakat berperan aktif sedangkan pemerintah berkewajiban memberikan arahan dan bimbingan serta menciptakan iklim yang sehat guna meningkatkkan kesejahteraan masyarakat.

Salah satu ciri demokrasi ekonomi adalah potensi, inisiatif, dan daya kreasi setiap warga negara dikembangkan dalam batas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum.

Landasan pokok perekonomian Indonesia adalah Pasal 33 Ayat (1), (2), (3), dan (4) UUD 1945 hasil amandemen yang berbunyi “ perekonomian disusun sebagai usaha bersama bedasar atas asas kekeluargaan”.

Demokrasi ekonomi menjadi dasar kehidupan perekonomian Indonesia sekaligus menjadi ciri khas kegiatan ekonomi bangsa Indonesia. Demokrasi ekonomi Indonesia tercantum dalam Penjelasan Pasal  33 UUD 1945 dan dalam Tap MPRS No. XXII/MPRS/1966 mencantumkan demokrasi ekonomi sebagai cita-cita sosial.

Ciri-ciri positif demokrasi ekonomi sebagai dasar pelaksanaan pembangunan adalah sebagai berikut :
sistem demokrasi ekonomi pancasila
  1. Sumber-sumber kekayaan dan keuangan negara digunakan untuk permufakatan lembaga-lembaga perwakilan rakyat.
  2. Warga memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan dan penghidupan yang layak.
  3. Hak milik perorangan diakui dan pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan kepentingan masyarakat.
  4. Potensi, inisiatif, dan daya kreasi setiap warga negara dikembangkan dalam batas-batas yang tidak merugikan bagi kepentingan umum.
  5. Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara.
  6. Perkonomian disusun sebagai usaha bersama atas asas kekeluargaan.
  7. Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai negara.
  8. Bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan digunakan untuk sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat.
  9. Perekonomian nasional diselenggarakan berdasarkan atas asas ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi, berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan, kemajuan, dan kesatuan ekonomi nasional.

Menurut Tap MPR No. II/MPR/1993 tentang GBHN dalam pelaksanaan demokrasi ekonomi di Indonesia harus menghindari ciri-ciri negatif sebagai berikut :
  1. Sistem free fight liberalisme, yaitu kebebasan dapat menimbulkan eksploitasi terhadap manusia dan bangsa lain.
  2. Sistem etatisme, yaitu keadaan di mana pemerintah bersifat dominan serta mendesak dan mematikan potensi dan daya kreasi sektor-sektor ekonomi.
  3. Monopoli, yiatu pemusatan kekuatan ekonomi pada suatu kelompok tertentu yang merugikan masyarakat.

Peran pemerintah dalam sistem demokrasi ekonomi di Indonesia


Pemerintah sebagai pelaku ekonomi



Pemerintah sebagai pelaku ekonomi melakukan kegiatan produksi, distribusi dan konsumsi.

a.    Kegiatan produksi

Kegiatan produksi dilakukan pemerintah dalam rangka mencapai tujuan pembangunan nasional, yaitu meningkatkan kesejahteraan rakyat. Untuk itu pemerintah mendirikan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam berbagai bidang, seperti pabrik semen, pupuk, PLN, perkebunan dan sebagainya.

Alasan pemerintah mendirikan BUMN antara lain sebagai berikut :
1.    Memenuhi kebutuhan nasional yang tidak mampu dipenuhi sektor swasta.
2.    Mengendaliban barang-barang usaha strategis dan menguasai hajat hidup orang banyak.

Wujud nyata kegiatan produksi yang dilakukan pemerintah melalui BUMN adalah sebagai berikut :
1.    Melalui PT Pertamina pemerintah meningkatkan pengadaan minyak dan gas bumi.
2.    Melalui kantor pegadaian, pemerintah memberikan pinjaman kepada masyarakat.
3.    Melalui PT Pupuk Sriwijaya dan PT Pupuk Kujang pemerintah berusaha menyediakan pupuk petani.


b.    Kegiatan distribusi

Kegiatan distribusi yang dilakukan pemerintah meliputi hal-hal sebagai berikut :
1.    Menyalurkan jasa telepon melalui PT Telkom.
2.    Menyalurkan energi listrik kepada masyarakat melalui PT PLN.
3.    Menyalurkan sembako melalui Bulog kepada masyarakat.


c.    Kegiatan konsumsi

Kegiatan konsumsi dilakukan untuk menjalankan roda pemerintahan sebab dalam kegiatan administrasi pemerintah membutuhkan sarana dan prasarana. Salah satu kegiatan konsumsi paling besar adalah membayar gaji pegawai dan kegiatan rutin untuk menjalankan pemerintahan.
Kegiatan konsumsi yang dilakukan pemerintah antara lain sebagai berikut :
1.    Memanfaatkan energi listrik untuk penerangan dan menjalankan komputer.
2.    Menggunakan kertas untuk kegiatan administrasi.
3.    Menggunakan tenaga ahli untuk menetapkan dan menjalankan kebijakan.


Pemerintah sebagai pengatur


Peranan pemerintah sebagai pengatur dalam bidang ekonomi antara lain sebagai berikut :
  1. Melindungi masyarakat terhadap dampak negatif yang mungkin timbul sebagai akibat pertumbuhan ekonomi yang tidak seimbang.
  2. Membangun modal sosial seluas-luasnya untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang lebih harmonis.
  3. Menciptakan dan memelihara keserasian pertumbuhan ekonomi yang mencakup semua sektor produksi yang cukup tinggi.

Agar dapat mengatur roda perekonomian sebaik mungkin, pemerintah mengeluakan berbagai kebijakan dalam bidang ekonomi yang paling terkenal adalah kebijakan fiskal dan kebijakan moneter.


a.    Kebijakan fiskal

Kebijakan fiskal adalah kebijakan pemerintah dalam bidang anggaran negara dengan tujuan untuk mempertahankan kestabilan proses pertumbuhan dan pembangunan ekonomi.

Kebijakan fiskal menyangkut aspek kuantitatif dan kualitatif sebagai berikut :
  1. Aspek kualitatif, menyangkut jenis-jenis pajak pembayaran dan subsidi.
  2. Aspek kuantitatif, yaitu menyangkut dana yang harus dikumpulkan, ditarik, dan dana yang harus dibelanjakan.

b.    Kebijakan moneter

Kebijakan moneter adalah kebijakan pemerintah di bidang keuangan yang bertujuan menjaga kestabilan harga dan nilai mata uang untuk menjaga kestabilan ekonomi secara keseluruhan demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.


Kebijakan moneter mencakup hal-hal sebagai berikut :
  1. Kebijakan pasar terbuka (open market operation), adalah kebijakan pemerintah dalam mengendalikan jumlah uang yang beredar dengan cara menjual atau membeli surat-surat berharga kepada masyarakat.
  2. Kebijakan cadangan kas (cash rasio) adalah kebijakan pemerintah untuk mengatur jumlah uang yang beredar dengan cara mengubah-ubah cadangan minimum Bank Indonesia.
  3. Kebijakan kredit, adalah kebijakan pemerintah untuk mengatur jumlah uang yang beredar dengan cara pemberian kredit secara selektif. Langkah ini dilakukan pada saat mengalami inflasi.
  4. Kebijakan diskonto, yaitu kebikakan pemerintah dalam mengendalikan jumlah uang yang beredar dengan cara menjual atau membeli surat-surat berharga kepada masyarakat.

Saturday, January 23, 2016

Penjelasan Pengendalian Sosial dalam Kehidupan Masyarakat


Pengertian pengendalian sosial


Di dalam kehidupan masyarakat, keteraturan sosial hanya mungkin tercapai dan terpelihara apabila proses sosialisasi berhasil membentuk perilaku sosial yang terpola dan terencana. Dalam hal ini, sosialisasi membutuhkan jaminan bahwa berbagai gangguan dan penyimpangan sosial dapat diatasi bahkan sedapat mungkin dicegah. Untuk mewujudkan itu, masyarakat membutuhkan pengendalian sosial.

Berikut ini adalah beberapa pengertian pengendalian sosial menurut para ahli :

Pengertian pengendalian sosial menurut Bruce J. Cohen, pengendalian sosial adalah cara-cara atau metode yang digunakan untuk mendorong seseorang agar berperilaku selaras dengan kehendak kelompok atau masyarakat luas tertentu.

Definisi pengendalian sosial menurut Peter berger, mengemukakan bahwa pengendalian sosial adalah cara yang dipergunakan masyarakat untuk menertibkan anggota yang menyimpang.

Joseph S. Roucek, menyatakan bahwa pengendalian sosial adalah proses terencana maupun tidak dimana individu dibujuk, diajarkan, dan dipaksa untuk menyesuaikan diri pada kebiasaan dan nilai hidup kelompok.



Ciri-ciri pengendalian sosial


Pengendalian sosial memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
  1. Pengendalian sosial dilakukan secara timbal balik meskipun tidak disadarai oleh kedua belah pihak.
  2. Pengendalian sosial dapat dilakukan oleh kelompok terhadap kelompok lain, atau oleh suatu kelompok terhadap individu.
  3. Pengendalian sosial sebagai suatu cara, metode, atau teknik tertentu yang dipergunakan masyarakat untuk mengatasi ataupun mencegah terjadinya pengendalian sosial.
  4. Pengendalian sosial dipergunakan untuk mewujudkan keselarasan antara stabilitas dan perubahan-perubahan yang terus terjadi dalam suatu masyarakat.


Tujuan pengendalian sosial


Tujuan pengendalian sosial adalah sebagai berikut :
  1. Agar pelaku penyimpangan dapat kembali mematuhi norma-norma yang berlaku.
  2. Agar dapat terwujud keserasian dan ketentraman dalam masyarakat.
  3. Agar masyarakat mau mematuhi norma-norma sosial yang berlaku baik dengan kesadaran diri maupun paksaan.

Sedangkan tujuan pengendalian sosial dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
  1. Tujuan regulatif, karena dilandaskan pada kebiasaan atau adat istiadat.
  2. Tujuan eksploratif, karena dimotivasikan oleh kepentingan diri, baik secara tidak langsung maupun tidak.
  3. Tujuan kreatif atau konstruktif, karena diarahkan kepada perubahan sosial yang dianggap bermanfaat.


Fungsi pengendalian sosial


Pengendalian sosial merupakan bentuk upaya yang dilakukan masyarakat untuk menjaga keteraturan sosial. Adapun tujuan pengendalian sosial antara lain sebagai berikut :
  1. Menciptakan sistem hukum.
  2. Mengembangkan rasa malu.
  3. Mengembangkan rasa takut.
  4. Memberikan imbalan kepada warga yang menaati norma.
  5. Mempertebal keyakinan masyarakat terhadap norma sosial.

Macam-macam teknik dan cara pengendalian sosial


Jika ditinjau dari aspek pelaksanaannya, teknik/cara pengendalian sosial dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
  1. Cara pervasi (pervation) yaitu dilakukan dengan menyampaikan nilai/norma secara berulang-ulang atau terus menerus dengan harapan nilai/norma tersebut melekat dalam jiwa seseorang sehingga akan terbentuk sikap seperti apa yang diharapkan.
  2. Cara kompulsi (compulsion) yaitu dengan menciptakan suatu situasi yang dapat mengubah sikap atau perilaku negatif. Misalnya jika ada siswa yang enggan memakai dasi, maka setiap menemui siswa yang tidak berdasi akan ditegur dan dijelaskan pentingnya berdasi.
  3. Cara coercive atau cara kekerasan/ paksaan yang dilakukan dengan kekerasan jika cara persuasif tidak berhasil.
  4. Cara persuasif/ tanpa kekerasan yang lebih menekankan pada usaha untuk mengajak atau membimbing berupa anjuran agar berperilaku sesuai norma yang ada.

Jika ditinjau dari aspek jumlah cakupan yang terlibat, teknik/ cara pengendalian sosial dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
1.    Pengawasan dari individu terhadap individu lainnya.
2.    Pengawasan dari individu terhadap kelompok.
3.    Pengawasan dari kelompok terhadap individu.
4.    Pengawasan dari kelompok terhadap kelompok.


Sifat-sifat pengendalian sosial


Menurut sifatnya, pengendalian sosial terbagi atas hal sebagai berikut :
  1. Pengendalian sosial preventif, yaitu usaha yang dilakukan sebelum terjadi pelanggaran, bertujuan mencegah terjadinya pelanggaran.
  2. Pengendalian sosial represif, yaitu usaha yang dilakukan setelah suatu pelanggaran terjadi, ditujukan untuk memulihkan keadaan kepada situasi seperti sebelum terjadinya pelanggaran.
  3. Pengendalian sosial gabungan antara preventif dan represif.


Bentuk-bentuk pengendalian sosial


Dalam kehidupan masyarakat terdapat berbagai bentuk pengendalian sosial dengan tujuan agar tidak terjadi pelanggaran nilai dan norma (adat istiadat) yang berlaku. Adapun pengendalian sosial yang ada di tengah kehidupan masyarakat dapat berupa hal berikut ini :
1.    Agama
2.    Teguran
3.    Pendidikan
4.    Kekerasan fisik
5.    Hukuman/ sanksi
6.    Desas desus
7.    Pengucilan
8.    Intimidasi, antara lain dengan menekan, mengancam dan menakut-nakuti.
9.    Fraudalens, yakni meminta bantuan kepada pihak lain yang dianggap dapat mengatasi masalah.

Meskipun di dalam masyarakat terdapat sistem pengendalian sosial, namun tetap saja terjadi penyimpangan sosial. Hal ini disebabkan oleh faktor-faktor sebagai berikut :
1.    Terjadi konflik di dalam masyarakat karena perbedaan kepentingan
2.    Tidak mungkin mengatur semua kepentingan warga secara merata
3.    Ada kaidah-kaidah/ nilai-nilai yang tidak memuaskan bagi pihak-pihak tertentu
4.    Kadang-kadang terjadi bahwa sistem pengendalian sosial tidak dapat diterapkan seterusnya


Terjadinya penyimpangan sosial di tengah kehidupan masyarakat merupakan indikator (petunjuk) mengenai hal berikut :
1.    Derajat kesatuan masyarakat melemah.
2.    Ketaatan masyarakat terhadap sistem norma menurun.
3.    Terjadi kemacetan-kemacetan dalam pelaksanaan birokrasi.
4.    Sistem norma yang ada kurang lengkap atau ketinggalan zaman.
5.    Diperlukan lembaga penyaluran bagi kegiatan warga masyarakat yang lebih banyak.
6.    Ada sistem norma yang kurang jelas perumusannya sehingga timbul penafsiran yang bermacam-macam.


Bruce J. Cohen berpendapat bahwa faktor terjadinya penyimpangan sosial adalah sebagai berikut :
1.    Tidak adanya norma yang bersifat mutlak.
2.    Adanya perubahan norma dari waktu ke waktu.
3.    Adanya individu yang kurang yakin akan kebenaran/ kebaikan norma.
4.    Adanya individu-individu yang kurang memahami/ mandalami norma yang berlaku.
5.    Terjadinya konflik peran dalam diri individu karena menjalankan berbagai peran sosial yang berbeda.


Jenis-jenis lembaga pengendalian sosial

jenis-jenis lembaga pengendalian sosial

Lembaga pengendalian sosial berperan sebagai pedoman dalam menciptakan pengendalian sosial. Adapun jenis-jenis lembaga pengedalian sosial meliputi hal-hal berikut :


1.    Keluarga

Keluarga merupakan lembaga pengendalian sosial primer yang merupakan tempat pertama membentengi anggota keluarga/ anggota masyarakat untuk tidak melakukan penyimpangan sosial.


2.    Pengadilan

Pengadilan menangani, menyelesaikan, dan mengadili dengan memberikan sanksi yang tegas terhadap perselisihan atau tindakan yang melanggar aturan dan undang-undang yang berlaku.


3.    Kepolisian

Kepolisian bertugas memelihara keamanan dan ketertiban umum dan mengambil tindakan terhadap orang-orang yang melanggar aturan dan undang-undang yang berlaku. Kepolisian, pengadilan, adat, dan tokoh masyarakat termasuk lembaga pengendalian sosial sekunder.


4.    Adat

Adat istiadat berisi nilai-nilai, norma-norma, dan kaidah-kaidah sosial yang dipahami, diakui, dan dijalankan dan dipelihara secara terus menerus. Denagn demikian istilah adat-istiadat sama artinya dengan sistem nilai budaya. Pada masa pemerintahan Kolonial Belanda di Indonesia, Van Vollehoven menempatkan hukum adat memiliki kekuatan hukum yang mengikat di samping hukum kolonial Belanda. Hal ini yang mendorong van Vollehoven dikukuhkan sebagai Bapak Hukum Adat Indonesia.


5.    Tokoh masyarakat

Tokoh masyarakat adalah warga masyarakat yang memiliki kemampuan, pengetahuan, perilaku, usia ataupun kedudukan yang oleh anggota masyarakat lainnya dianggap sebagai tokoh atau pemimpin masyarakat. Jika terjadi penyimpangan atau perselisihan antar warga dapat diselesaikan oleh tokoh masyarakat tersebut. 

Friday, January 22, 2016

Pengertian Pranata Sosial dan Jenis-Jenis Pranata Sosial


Pengertian pranata sosial


Pranata sosial dapat diartikan sebagai suatu sistem tata kelakuan dan hubungan yang berpusat kepada aktivitas-aktivitas untuk memenuhi kompleks-kompleks khusus dalam kehidupan masyarakat. Pranata sosial merupakan suatu kebutuhan sosial. Di dalam pranata sosial terdapat seperangkat aturan yang berpedoman pada kebudayaan.

Oleh karena itu pranata sosial bersifat abstrakk karena merupakan seperangkat aturan.

Wujud dari pranata sosial adalah lembaga (institute). Meskipun demikian, pranata dan lembaga memiliki makna yang berbeda. Pranata merupakan sistem norma atau aturan-aturan yang mengenai suatu aktivitas masyarakat yang khusus, sedangkan lembaga atau institute adalah badan atau organisasi yang melaksanakan aktivitas itu.


Fungsi pranata sosial


Masyarakat memerlukan pranata sosial, karena pranata sosial memiliki fungsi sebagai berikut :
  1. Menjaga keutuhan masyarakat.
  2. Memberikan pegangan kepada masyarakat untuk mengadakan sistem pengendalian sosial (social control). Artinya sistem pengawasan masyarakat terhadap tingkah laku anggota-anggotanya.
  3. Memberikan pedoman kepada anggota masyarakat, bagaimana mereka harus bertingkah laku atau bersikap dalam menghadapai masalah-masalah yang timbul dalam masyarakat, terutama yang menyangkut kebutuhan-kebutuhan.


Ciri-ciri pranata sosial


Ciri-ciri pranata sosial antara lain :
1.    Memiliki tingkat kekekalan tertentu
2.    Memiliki satu atau beberapa tujuan
3.    Memiliki tradisi tertulis ataupun tidak tertulis
4.    Memiliki lambang-lambang sebagai ciri khasnya
5.    Memiliki alat-alat perlengkapan yang digunakan untuk mencapai tujuan lembaga yang bersangkutan
6.    Merupakan suatu sistem pola-pola pemikiran dan pola perilaku yang terwujud melalui aktivits kemasyarakatan


Jenis-jenis pranata sosial


Dalam kehidupan masyarakat, tedapat lima jenis pranata sosial, yaitu pranata keluarga, agama, pendidikan, ekonomi dan politik. Berikut ini adalah penjelasan jenis pranata sosial.


Pranata keluarga


Keuarga batih atau keluarga inti terdiri dari ayah, ibi dan anak. Setiap keluarga mempunyai sekumpulan norma, aturan dan pedoman dalam bertingkah laku.
Pranata sosial keluarga memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
    pengertian pranata sosial dan jenis pranata sosial
  1. Terbentuk melalui perkawinan.
  2. Keluarga mempunyai tempat tinggal atau rumah tangga.
  3. Keluarga mempunyai suatu sistem tata nama termasuk garis keturunan.
  4. Keluarga mempunyai fungsi ekonomi yang dibentuk oleh anggota-anggotanya dan berkemampuan untuk mempunyai keturunan dan membesarkan anak.
  5. Keluarga berbentuk rumah tangga yang berkaitan dengan hubungan perkawinan yang sengaja dibentuk dan dipelihara.

Fungsi utama keluarga adalah menjaga agar para anggota keluarganya tidak menyimpang dari pranata masyarakat luas keluarga.

Disamping itu, keluarga mempunyai fungsi antara lain sebagai berikut :
  1. Fungsi reproduksi, keluarga merupakan lembaga yang berfungsi untuk mempertahankan kelangsungan hidup manusia.
  2. Fungsi sosialisasi, keluarga merupakan lingkungan sosial pertama dalam membentuk kepribadian anak, sehingga keluarga merupakan lembaga anak yang sekaligus penentu masa depan anak dalam bersosialisasi.
  3. Fungsi afeksi, keluarga merupakan tempat untuk mendapat kasih sayang seorang anak yang pertama.
  4. Fungsi perlindungan, keluarga mempunyai fungsi untuk melindungi anggotanya baik secara psikis maupun fisik.
  5. Fungsi ekonomi, keluarga merupakan tempat untuk memenuhi kebutuhan ekonomi bagi anggota keluarganya.


Pranata agama


Religi merupakan sistem terpadu antara keyakinan dan prkatik yang berkaitan dengan hal-hal suci yang dianggap tidak trejangkau. Religi memiliki unsur ajaran hakiki yaitu sebagai berikut:
  1. Transdental yaitu berada di luar jangkauan pengindraan manusia.
  2. Iman yaitu yang berada di dalam dunia

Penjabaran dua unsur tersebut terjadi dalam praktik ritual atau peribadatan, ajaran tentang keberadaan Tuhan dan bagaimana menjalin kehidupan dengan sesama makhluk hidup yang lain. Agama merupakan salah satu pranata sosial yang sangat penting hingga saat ini dalam mengatur kehidupan manusia.


Adapun fungsi-fungsi pokok pranata agama yaitu sebagai berikut :
a.    Membantu mencarikan identitas moral
b.    Meningktakan kualitas hidup kehidupan sosial
c.    Mengatur hubungan manusia dengan lingkungan alam
d.    Menjelaskan arah dan tujuan hidup manusia


Pranata pendidikan


Kata pendidikan berasal dari bahasa Latin, Educare yang berarti keluar. Pendidikan adalah proses membimbing manusia dari kegelapan menuju kecerdasan pengetahuan dari tidak tahu menjadi tahu. Pendidikan merupakan proses yang terjadi karena proses interaksi berbagai faktor  yang menghasilkan penyadaran diri dan penyadaran lingkungan sehingga menampilkan rasa percaya akan lingkungan.


Dari pengertian di atas, mengandung arti sebagai berikut :
  1. Proses pendidikan terjadi karena interaksi berbagai faktir seperti alam, kebudayaan, masyarakat, dan sebagainya.
  2. Pendidikan adalah suatu proses yang mengalami tahap perkembangan secara terus menerus.

a.    Sebagai pranata pemindahan warisan kebudayaan
b.    Mempersiapkan peranan sosial yang dikehendaki oleh individu
c.    Memberikan persiapan bagi peranan-peranan pekerjaan
d.    Memeprkuat penyesuaian diri dan mengembangkan diri serta pengembangan hubungan sosial


Pranata ekonomi


Pranata ekonomi adalah sistem norma atau kaidah yang mengatur tingkah laku individu dalam masyarakat guna memenuhi kebutuhan barang dan jasa.

Fungsi pranata ekonomi secara umum adalah sebagai berikut :
a.    Mengatur produksi barang dan jasa
b.    Mengatur distribusi barang dan jasa
c.    Mengatur konsumsi barang dan jasa



Pranata politik


Pranata politik adalah peraturan-peraturan untuk memelihara tata tertib, untuk mendamaikan pertentangan-pertentangan, dan untuk memilih pemimpin yang berwibawa. Pranata politik merupakan perangkat norma dan status yang mengkhususkan diri pada pelaksanaan dan wewenang. Dengan demikian pranata politik akan meliputi eksekutif, legislatif, yudikatif, militer dan partai politik.

Pranata politik memiliki beberapa fungsi penting, yaitu sebagai berikut :
a.    Menyelenggarakan pelayanan umum
b.    Melindungi warga negara
c.    Melembagakan norma melalui undang-undang.

Thursday, January 21, 2016

Pengertian Pasar dan Macam-Macam Pasar

Pengertian pasar


Pengertian pasar dalam arti sempit, pasar adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk membeli barang. Contoh pasar antara lain Pasar Klewer di Solo, Pasar Johar di Semarang dan Pasar Beringharjo di Jogjakarta. Pasar dalam arti sempit juga merupakan pengertian pasar secara konkret (nyata) dan juga merupakan definisi pasar dalam kehidupan kita sehari-hari.

Pengertian pasar dalam arti luas, pasar adalah proses interaksi antara penjual dan pembeli dalam rangka membuat kesepakatan jual beli (melakukan transaksi jual beli). Pasar dalam arti luas juga merupakan definisi pasar secara abstrak (tidak nyata).

Menurut ilmu ekonomi, pengertian pasar yang paling tepat adalah pengertian pasar dalam arti luas. Hal ini disebabkan karena dalam ilmu ekonomi, untuk melakukan transaksi pasar tidak boleh terikat oleh tempat dan waktu. Transaksi bisa dilakukan kapanpun dan dimanapun melalui surat, telepon, ataupun internet.

Dalam kegiatan pemasaran, pasar diartikan sebagai kelompok pembeli yang potensial. Sebagai contoh, saya bisa mengatakan bahwa “pasar dari mobil spoert seperti Ferrari dan Lamborghini adalah orang-orang kelas atas berkantong tebal”.

pengertian pasar dan macam-macam pasar


Macam-Macam Pasar


Macam-macam pasar berdasarkan sifatnya


Berdasarkan sifatnya, pasar terbagi atas dua macam, yaitu :

Pasar nyata (konkret), adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi jual beli. Dalam pasar konkret, barang yang diperjualbelikan ada di tempat itu dan proses penyerahan barang terjadi saat itu juga. Contoh : Pasar Klewer di Solo, Pasar Baru di Jakarta, dan lain-lain.

Pasar tidak nyata (abstrak), adalah interraksi antara penjual dan pembeli dalam rangka membuat kesepakatan jual beli (transaksi jual beli). Syarat pasar abstrak antara lain :
1.    Penjual dan pembeli tidak bertatap muka secara langsung.
2.    Barang yang diperdagangkan tidak berada di tempat itu, hanya berupa contoh sampel atau brosur.
3.    Transaksi jual beli dilakukan dengan tidak langsung, misalnya telepon, surat, dan internet.

Pasar abstrak sering juga disebut bursa, yang terdiri dari :
  1. Bursa komoditas (bursa barang), merupakan pasar untuk jual beli jenis barang tertentu dan biasanya barang-barang produksi, seperti : tembakau, minyak bumi, karet, kopi, kapas, dan gandum. Contoh bursa komoditas antara lain : bursa tembakau di Bremen (Jerman) dan bursa kopi di Sao Paulo (Brazil).
  2. Bursa tenaga kerja, merupakan tempat berlangsungnya transaksi perjanjian kerja antara pengusaha dan calon tenaga kerja. Bursa tenaga kerja sangat berperan untuk penempatan tenaga kerja sesuai ahlinya.
  3. Bursa modal (pasar modal), merupakan tempat mengadakan perjanjian pinjam meminjam modal. Modal yang dipinjam jangka panjang sering disebut pasar modal, sedangkan modal untuk jangka pendek sering disebut pasar uang. Dalam pasar modal, yang diperjual belikan berupa surat-surat berharga seperti saham dan obligasi, mata uang asing. Contoh pasar modal yang terkenal di negara kita adalah Bursa Efek Jakarta (BEJ). Sedangkan pasar uang yang diperjualbelikan berupa kredit uang jangka pendek. Pasar uang ada di bank seperti Bank Mandiri, BCA, dan BRI.

Macam-macam pasar berdasarkan jenis barang


Pasar barang konsumsi, merupakan tempat untuk jual beli barang konsumsi. Contoh : pasar yang menjual barang kebutuhan sehari-hari seperti daging, sayur, gula, teh, beras, dan lain-lain.

Pasar barang produksi, merupakan tempat untuk jual beli faktor-faktor produksi. Contoh : mesin-mesin produksi, alat transportasi, alat kerajinan, dan lain-lain.


Macam-macam pasar berdasarkan luas jaringan distribusi


Pasar setempat (lokal), yaitu  jenis pasar yang hanya meliputi satu wilayah kecil tertentu. Barang yang diperdagangkan adalah barang untuk kebutuhan sehari-hari yang mudak rusak dan busuk seperti buah-buahan, sayur-sayuran dan ikan. Contoh : pasar di kota-kota kecamatan seperti Pasar Jatiroto, Pasar Nguter, dan pasar sayur-sayuran di Tawangmangu.

Pasar daerah, yaitu pasar yang hanya meliputi daerah tertentu. Barang yang diperdagangkan berupa barang-barang konsumsi dan hanya sedikit barang-barang produksinya. Contoh : pasar di kota-kota kabupaten seperti Pasar Kota Wonogiri, Pasar Klewer di Solo.

Pasar nasional, yaitu pasar yang meliputi wilayah suatu negara tertentu. Penjual dan pembelinya datang dari seluruh wilayah negara. Contoh : pasar uang dan pasar modal.

Pasar internasional, yaitu jenis pasar yang penjual dan pembelinya meliputi seluruh dunia. Contoh : pasar intan di Amsterdam dan pasar karet di New York.


Macam-macam pasar berdasarkan waktunya


Jenis-jenis pasar berdasarkan waktunya terbagi atas  4 macam, yaitu :

Pasar harian, adalah pasar yang berlangsung setiap hari. Barang yang diperjualbelikan berupa barang yang diperdagangkan untuk konsumsi sehari-hari. Seperti beras, gula, teh, sabun mandi, dan sabun cuci.

Pasar mingguan, yaitu pasar yang berlangsung seminggu sekali. Barang yang diperjualbelikan berupa barang kebutuhan sehari-hari dan barang hasil panen penduduk setempat seperti sabun mandi, sabun cuci, pisang, kacang tanah, dan lain-lain. Contoh : di beberapa daerah di Pulau Jawa ada pasar mingguan seperti Pasar
Paing, Pasar Pon, Pasar Wage.

Pasar bulanan, yaitu pasar yang berlangsung setiap sebulan sekali. Barang yang diperdagangkan sudah tertentu dan pembelinya tidak hanya para konsumen, tetapi juga produsen.

Pasar tahunan, yaitu pasar yang hanya berlangsung setahun sekali. Pasar ini biasanya berlangsung bersamaan dengan adanya suatu perayaan tertentu. Contoh Pekan Raya Jakarta yang diselenggarakan setiap ulang tahun kota Jakarta.



Macam-macam pasar berdasarkan strukturnya

Ada lima macam pasar berdasarkan strukturnya yaitu :

Pasar persaingan sempurna, yang memiliki ciri-ciri :
1.    Terdapat banyak penjual dan pembeli.
2.    Barang yang diperdagangkan sejenis (homogen).
3.    Semua faktor produksi bebas bergerak.
4.    Pembeli dan penjual mempunyai informasi lengkap tentang pasar.
5.    Harga dibentuk melalu proses tawar menawar penjual dan pembeli.
Contoh : pasar hasil pertanian seperti sayur-sayuran, beras, buah-buahan, dan sebagainya.


Pasar monopoli, ciri-cirinya antara lain :
1.    Hanya ada satu penjual.
2.    Penjual bebas mengatur harga.
3.    Ada halangan bagi penjual baru untuk menjual barang yang sama.
Contoh : pasar untuk perusahaan jasa transportasi kereta api oleh PT KAI, listrik oleh PLN, dan PT Telkom.


Pasar monopsoni, memiliki ciri-ciri antara lain :
1.    Hanya terdapat satu orang pembeli untuk suatu jenis barang tertentu.
2.    Harga ditentukan oleh pembeli.
3.    Ada halangan bagi pembeli lain untuk masuk.
Contoh : PT KAI sebagai pembeli tunggal rel kereta api.


Pasar persaingan monopolistis yang memiliki ciri-ciri :
1.    Terdapat banyak penjual jenis barang tertentu.
2.    Barang dari masing-masing penjual dibedakan satu sama lain.
3.    Penjual dapat mengatur harga sampai batas tertentu.
4.    Tindakan seorang penjual tidak bisa mempengaruhi keadaan pasar.
Contoh : SPBU, toko bahan pangan, dan batik.


Pasar oligopoli, ciri-cirinya antara lain :
1.    Terdapat beberapa penjual untuk suatu barang tertentu.
2.    Seorang penjual dapat mempengaruhi pemasaran barang dari penjual lainnya.
Contoh : pasar penjualan mobil, sepeda motor, dan pedagang besar merek rokok tertentu.

Wednesday, January 20, 2016

Pengertian Lingkungan Hidup dan Unsur-Unsur Lingkungan Hidup

Pengertian lingkungan hidup


Makhluk hidup terdiri atas manusia, tumbuhan dan hewan. Kehidupan makhluk hidup tersebut satu sama lain tidak dapat dipisahkan dengan lingkungan, karena mereka saling membutuhkan dan saling berinteraksi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa lingkungan adalah tempat atau ruang di sekitar kita yang mencakup makhluk hidup dan benda tak hidup yang berada di suatu tempat.

Berdasarkan Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolan Lingkungan Hidup, pengertian lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan  makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain.

Dalam kehidupan sehari-hari, istilah lingkungan hidup lebih dikenal dengan istilah lingkungan. Secara umum, lingkungan dalam konteks ekologi makro dibedakan menjadi dua bagian, yaitu lingkungan biotik dan lingkungan abiotik.

Lingkungan biotik sering disebut dengan lingkungan organik dan lingkungan abiotik disebut dengan lingkungan anorganik. Tetapi, menurut pandangan ekologi manusia, lingkungan hidup dibedakan atas tiga kelompok, yaitu lingkungan alam, lingkungan sosial, dan lingkungan budaya.



Unsur-Unsur Lingkungan Hidup


Berikut ini adalah penjelasan mengenai unsur-unsur lingkungan hidup :

 

Unsur fisik atau unsur abiotik


Unsur abiotik adalah unsur-unsur yang bersifat fisik atau keadaan alam yang mempengaruhi kehidupan. Yang termsuk unsur abiotik antara lain iklim, air, tanah, dan relief permukaan bumi.

Iklim merupakan salah satu faktor yang sangat penting bagi kehidupan. Iklim adalah keadaan hawa pada suatu daerah dalam jangka waktu yang cukup lama. Yang termasuk faktor iklim antara lain suhu udara, sinar matahari, kelembaban udara, dan angin.

Air mempunyai arti yang sangat penting bagi makhluk hidup. Misalnya manusia membutuhkan air untuk mandi, kebutuhan mandi, dan mencuci. Pada tumbuhan, air membantu melarutkan dan mengangkat mineral-mineral di dalam tanah sehingga mudah diserap oleh akar tumbuhan.

pengertian lingkungan hidup dan unsur-unsur lingkungan hidup
Tanah berasal dari pelapukan batuan-batuan yang banyak mengandung unsur-unsur kimiawi yang diperlukan bagi kehidupan tumbuhan. Unsur-unsur tanah terdiri atas struktur tanah, tekstur tanah, kadar udara dan air, suhu udara, kadar kimiawi, serta unsur organik tanah.

Relief permukaan bumi. Lereng yang membelakangi arah sinar matahari akan lebih lembab dan lebih sejuk dibandingkan yang menghadap sinar matahari. Contoh : di belahan bumi utara, lereng gunung yang menghadap ke utara kurang mendapat sinar matahari dibandingkan lereng gunung yang menghadap ke selatan. Hal ini akan menyebabkan perbedaan-perbedaan pertumbuhan dari berbagai jenis tumbuh-tumbuhan antara lereng yang membelakangi sinar matahari dan  yang menghadap sinar matahari.


Unsur biotik


Unsur biotik adalah unsur-unsur di alam yang berupa makhluk hidup atau organisme dengan segala jenis bentuknya. Unsur-unsur biotik antara lain manusia, hewan, dan tumbuhan.

Manusia merupakan faktor biotik yang paling berpengaruh terhadap lingkungan hidup. Misalnya, hutan bisa gundul karena ditebang, tanah tandus bida subur karena dipupuk dan diairi. Manusia dengan ilmu pengetahuan dan teknologi, dapat mengubah kawasan hutan menjadi kawasan pertanian. Dengan demikian, pengaruh manusia terhadap linkungan dapat bersifat negatif dan positif.

Tumbuhan besar merupakan tempat berlindung bagi tumbuhan kecil yang berda di bawahnya serta hewan-hewan kecil yang hidup di sekitar tempat itu. Keberadaan tumbuhan tersebut mempengaruhi pada keadaan hewan yang tinggal di daerah itu. Misalnya, tumbuhan yang hidup di daerah dataran tinggi akan berbeda dengan hewan-hewan yang hidup di daerah padang pasir.

Binatang mempunyai peranan yang besar bagi penyebaran tumbuhan. Misalnya, serangga dapat membantu penyerbukan, kelelawar, burng dan tupai juga membantu menyebarkan tumbuhan berbiji.

Hewan merupakan unsur lingkungan biotik yang menjadi konsumen (hiterotrofik) sekaligus produsen makanan bagi hewan lainnya dan manusia. Pada hewan terjadi rantai makanan dan saling memakan dan dimakan yag disebut jaring-jaring makanan. Berdasarkan penyusunannya, komponen lingkungan hidup dibedakan sebagai berikut :

  • Produsen, yaitu tumbuhan ototrof dan tumbuhan yang memiliki hijau daun yang mampu menghasilkan zat organik melalui proses fotosintesis.
  • Konsumen, yaitu organisme hitetotrof atau organisme yang tidak mampu membuat makanan sendiri. Mereka tergantung pada makhluk hidup yang lain atau tumbuhan. Yang termasuk dalam kelompok ini adalah manusia dan hewan.
  • Pengurai atau organisme perombak, yaitu mikroorganisme yang menguraikan bahan organik dari organisme yang telah mati. Termasuk dalam kelompok ini adalah jamur dan bakteri.


Unsur sosial budaya


Lingkungan sosial dan budaya yang dibuat manusia merupakan sistem nilai, gagasan, dan keyakinan dalam perilaku sebagai makhluk sosial disebut dengan unsur sosial budaya. Unsur sosial budaya inilah yang berperan dalam perubahan lingkungan untuk keperluan hidup manusia.

Unsur sosial budaya dibagi menjadi dua unsur yaitu unsur sosial budaya yang bersifat material, seperti meja, baju, gedung, mobil da alat-alat komunikasi. Unsur sosial budaya yang bersifat nonmaterial seperti bahasa, ilmu pengetahuan, keyakinan, norma, dan adat-istiadat.

Tuesday, January 19, 2016

Pengertian Kebutuhan dan Macam-Macam Kebutuhan Manusia

Pengertian kebutuhan

 

Kebutuhan adalah keinginan manusia terhadap barang dan jasa yang dapat memberikan kepuasan jasmani dan rohani untuk kelangsungan hidupnya. Apabila sebagian besar kebutuhannya terpenuhi, maka manusia tersebut disebut makmur. Jadi, kemakmuran adalah situasi atau keadaan di mana sebagian besar kebutuhan manusia terpenuhi.
Kemakmuran berbeda dengan kekayaan karena yang dimaksud kekayaan menunjukkan jumlah barang dan jasa yang dimiliki seseorang. Kebutuhan setiap manusia akan berbeda-beda satu sama lain.

Faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan manusia antara lain keadaan alam, peradaban/ kebudayaan, serta agama dan adat istiadat.

Keadaan alam tempat manusia hidup akan mempengaruhi jenis barang dan jasa yang dibutuhkan. Contohnya adalah kebutuhan masyarakat di daerah pantai yang udaranya panas akan berbeda dengan kebutuhan masyarakat di daerah pegunungan yang udaranya dingin.

Peradaban manusia yang terus berkembang dari waktu ke waktu sehingga mempengaruhi jenis kebutuhan manusia. Contohnya alat komunikasi yang pada awalnya hanya sekedar alat menyampaikan informasi berubah menjadi alat komunikasi yang paling cepat dan menyampaikan informasi dalam jumlah tidak terbatas.

Agama dan adat istiadat akan mempengaruhi jenis kebutuhan manusia.


Macam-macam kebutuhan manusia


macam-macam kebutuhan manusia

Macam-macam kebutuhan manusia dibagi menjadi 4 macam kebutuhan, yaitu berdasarkan tingkat kepentinganya (intensitasnya), berdasarkan sifatnya, berdasarkan waktunya, dan berdasarkan subjeknya.

Berdasarkan tingkat kepentingannya, macam-macam kebutuhan terbagi menjadi 3, yaitu :
  1. Kebutuhan primer, adalah kebutuhan mutlak yang harsus dipenuhi oleh seseroang untuk mempertahankan kelangsungan hidunya. Contoh : sandang atau pakaian, pangan atau makanan, papan atau tempat tinggal, kesehatan, pendidikan, dan lain-lain.
  2. Kebutuhan sekunder yaitu kebutuhan tambahan yang bisa dipenuhi jika kebutuhan primer telah terpenuhi. contohnya adalah alat-alat elektronik, mebel seperti kursi, meja, dan lain-lain.
  3. Kebutuhan tersier yaitu kebutuhan mewah yang biasanya hanya dipenuhi oleh orang-orang tertentu saja yang memiliki kelas sosial tinggi. Contohnya adalah olahraga golf, mobil sport, sekolah di luar negeri, traveling keliling dunia, dan lain-lain.

Berdasarkan sifatnya, kebutuhan manusia terbagi menjadi dua, yaitu :
  1. Kebutuhan jasmani, adalah kebutuhan untuk kepentingan kesehatan jasmani guna memelihara pertumbuhan jasmani. Contoh : makan dan minum, pakaian, olahraga dan perhiasan.
  2. Kebutuhan rohani adalah kebutuhan untuk kesehatan dan ketenangan jiwa/ rohani seseorang. Contoh : ibadah, rekreasi, membaca buku, menonton TV, berselancar di internet dan lain-lain.

Berdasatkan waktunya,  kebutuhan manusia terbagi atas dua macam, yaitu :
  1. Kebutuhan sekarang, yaitu kebutuhan yang harus dipenuhi saat itu juga. Contoh : obat untuk orang sakit, makanan/ minuman untuk orang lapar/ haus, pemadam kebakaran/ air untuk tempat yang mengalami kebakaran.
  2. Kebutuhan yang akan datang, adalah kebutuhan yang dapat ditunda dan dipersiapkan sekarang untuk masa mendatang. Contoh : menabung, ikut asuransi, kuliah, dan lain-lain.

Berdasarkan subjeknya, kebutuhan manusia terbagi menjadi dua macam, yaitu :
  1. Kebutuhan pribadi/ individu, adalah kebutuhan yang menyangkut kepentingan pribadi. Contoh : mode pakaian, bahan bacaan, alat musik, dan olahraga.
  2. Kebutuhan kelompok/ kolektif, adalah kebutuhan untuk pemenuhan orang banyak atau masyarakat. Contoh : jalan, jembatan, lapangan olahraga, siskamling dan rumah sakit.

Demikianlah penjelasan singkat mengenai pengertian kebutuhan manusia dan pembagian macam-macam kebutuhan manusia. 

Monday, January 18, 2016

Pengertian Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) dan Bentuk-Bentuk BUMS

Pengertian Badan Usaha Milik Swasta (BUMS)


Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) adalah badan usaha yang didirikan, dimodali, dan dikelola oleh swasta. Dalam sistem ekonomi kerakyatan, BUMS atau sering disebut sebagai perusahaan swasta menapat kesempatan untuk tumbuh dan berkembang.

Berkaitan dengan keberadan BUMS ini, tugas pemerintah adalah menggerakkan BUMS agar dapat memberikan manfaat bagi masyarakat luas. Tujuan BUMS antara lain mencari keuntungan, membuka lapangan kerja dan mengurangi pengangguran, dan memperluas usaha dan mengembangkan modal.


BUMS bergerak di semua bidang usaha, antara lain :
  1. Ekstraktif, contohnya penangkapan ikan di laut dan pertambangan.
  2. Agrarais, contohnya pertanian padi, pertanian sayur-sayuran, dan peternakan ayam.
  3. Industri, contohnya industri jamu, industri mobil dan industri meubel.
  4. Perdagangan, contohnya supermarket dan toko.
  5. Jasa, contohnya jasa asuransi dan jasa transportasi.













Peranan BUMS dalam perekonomian Indonesia antara lain :
  1. Sebagai partner pemerintah dalam mengusahakan sumber daya dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
  2. Membantu pemerintah dalam mengelola dan mengusahakan kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi yang tidak ditangani pemerintah.
  3. Membantu pemerintah memperbesar penerimaan kas negara melalui penerimaan pajak.
  4. Membantu pemerintah meningkatkan devisa.
  5. Menyediakan lapangan kerja dan mengurangi penganguran untuk meningkatkan taraf hidup.





 

pengertian BUMS dan macam-macam BUMS

Bentuk-Bentuk Badan Usaha Milik Swasta (BUMS)


Perusahaan Perseorangan

Perusahaan perseorangan adalah perusahaan yang dimiliki, dikelola, dan dipimpin oleh satu orang yang bertanggung jawab penuh terhadap resiko perusahaan. Umumnya perusahaan ini  berskala kecil, namun apabila berkembang menjadi perusahaan besar pemilik akan menjadi komisaris (pengawas jalannya perusahaan) dan pengelolaan perusahaan diserahkan kepada manajer yang profesional.

Bentuk perusahaan perseorangan merupakan bentuk yang paling sederhana dalam hal modal dan cara mendirikannya. Dalam perusahaan perseorangan tanggung jawab pemiliknya tidak terbatas, artinya apabila perusahaan mengalami kerugian pemilik harus bertanggung jawab pada harta yang ditanam, tetapi juga termasuk harta pribadinya jika diperlukan. Keunggulan perusahaan perseorangan antara lain cepat dan mudah dalam mengambil keputusan, keuntungan menjadi milik seseorang, serta cara dan prosedur pendiriannya mudah.

Contoh perusahaan perseorangan antara lain PO Tunggal Daya, Toko Bangunan (TB) Maju Selalu, PO Sari Bumi, dan lain-lain.



Firma (Fa)


Firma yaitu persekutuan 2 orang atau lebih untuk menjalankan perusahaan dengan satu nama bersama. Umumnya berskala lebih besar dari perusahaan perseorangan karena modalnya lebih banyak. Ciri-ciri firma antara lain :
  1. Semua anggota firma adalah pemilik, pengelola dan pemimpin firma.
  2. Keanggotaan tidak bisa dipindahtangankan selama anggota tersebut masih hidup.
  3. Semua anggota firma bertanggung jawab tidak terbatas.
  4. Semua keputusan yang akan diambil harus mendapat persetujuan dari semua anggota firma.
  5. Biasanya dalam membagi keuntungan didasarkan besarnya modal yang disetor.



Persekutuan Komanditer (Commanditaire Vennootschap)


Persekutuan komanditer adalah perusahaan yang didirikan berdasarkan suatu persekutuan yang terdiri dari sebagian orang menjalankan perusahaan dan sebagian lain hanya menyerahkan modal saja.
Dalam CV ada dua macam anggota, antara lain :
  1. Sekutu aktif/ komplementer, yaitu anggota yang menjalankan perusahaan dan bertanggung jawab penuh atas jalannya perusahaan di samping menyetor modal. Jadi, tanggung jawabnya tidak terbatas.
  2. Sekutu pasif/ diam (komanditer), yaitu anggota yang hanya memasukkan modalnya pada perusahaan. Sekutu ini hanya bertanggung jawab terbatas, dan tidak boleh mencampuri usaha apapun yang dilakukan sekutu aktif.


Perseroan Terbatas / PT (Naamloze Vennootschap (NV))


Perseroan terbatas adalah perusahaan yang didirikan oleh dua orang atau lebih dan modalnya terbagi atas saham. Saham atau disebut sero adalah surat berharga tanda ikut serta memiliki suatu PT. Dalam PT, tanggung jawab pemiliknya terbatas.

Dalam PT pengelola perusahaan disebut Dewan Direksi, sedang pengawasnya disebut Dewan Komisaris. Setiap satu tahun sekali para pemegang saham harus melaksanakan rapat untuk meminta pertanggung jawaban Dewan Direksi dan Dewan Komisaris yang disebut Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). BUMS atau perusahaan swasta di Indonesia dikelompokkan menjadi dua, sebagai berikut :


Perusahaan swasta nasional, yaitu perusahaan yang biasanya berbentuk PT yang didirikan dan dikelola oleh warga negara Indonesia. contohnya :
a.    PT Astra Intrnasional, mengelola industri sepeda motor Honda dan mobil Daihatsu.
b.    PT Indomobil, mengelola industri sepeda motor dan mobil Suzuki.
c.    PT Air Mancur, mengelola industri jamu tradisional.


Perusahaan swasta asing, yaitu perusahaan asing yang beroperasi di Indonesia diutamakan yang berbentuk join venture, artinya bersedia bekerja sama dengan pemerintah Indonesia. Misalnya :
a. PT Caltex Pasifik Indonesia, merupakan patungan antara pemerintah Indonesia dengan perusahaan Belanda yang mengelola pertambangan minyak bumi di beberapa tempat di Indonesia.
b. PT International Nickel Indonesia (INCO), yang dulu pernah beroperasi di Soroako, Sulawesi Selatan adalah patungan antara pemerintah Indonesia dengan Jepang untuk mengelola tambang nikel.



Koperasi

Meunrut Undang-Undang No. 25 tahun 1992, koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan.

Tujuan koperasi adalah memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Berkaitan dengan hal tersebut, peranan koperasi dalam perekonomian Indonesia antara lain :
1.    Mengemabangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota masyarakat.
2.    Berupaya aktif mempertinggi kualitas kehidupan anggota masyarakat.
3.    Memperkokoh perekonomian rakyat.
4.    Mewujudkan dan mengemabangkan perekonomian nasional berdasarkan kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.

Sunday, January 17, 2016

Bentuk-Bentuk Kerusakan Lingkungan Hidup dan Usaha Pelestarian Lingkungan Hidup

Bentuk bentuk kerusakan lingkungan hidup


Ada dua faktor penyebab kerusakan lingkungan hidup. Faktor penyebab kerusakan lingkungan hidup yang pertama adalah faktor alam, sedangkan faktor penyebab kerusakan lingkungan hidup yang kedua adalah karena faktor manusia. Berikut ini adalah penjelasan mengenai penyebab kerusakan lingkungan hidup.

Kerusakan lingkungan hidup karena alam


Beberapa contoh kerusakan lingkungan hidup yang disebabkan oleh faktor alam adalah sebagai berikut :

Gempa bumi. Gempa bumi yaitu suatu getaran atau gerakan kulit bumi yang disebabkan oleh tenaga endogen. Gempa bumi dapat berupa gempa vulkanik, gempa tektonik, dan gempa terban (runtuhan). Kerusakan lingkungan hidup akibat gempa bumi antara lain :
  1. Jalan raya, jembatan, rumah penduduk dan bangunan lain yang rusak.
  2. Permukaan bumi berserakan, banyak tanah patah, sehingga jaringan telepon rusak dan tidak berfungsi.
  3. Gempa bumi yang terjadi di laut dapat menimbulkan gelombang besar (tsunami) dan dapat membahayakan perjalanan kapal laut serta pemukiman di daerah pantai.

Gunung meletus, material letusan gunung api juga dapat merusak lingkungan sekitarnya sebagai berikut :
  1. Lava dan lahar panas, merusak apa saja yang dilewati.
  2. Lahar dingin, dapat merusak areal pertanian dan daerah pemukiman penduduk serta bangunan lain.
  3. Debu-debu gunung api yag bertebaran di udara, dapat menghalangi radiasi matahari dan mengganggu penerbangan udara.
  4. Sumber-sumber air menjadi kering, sehingga tumbuh-tumbuhan banyak yang mati.
  5. Gunung api yang meletus dahsyat, dapat menimbulkan korban binatang dan manusia.

Banjir, banjir dapat merusak salura irigasi, jembatan, jalan raya, rel kereta api, rumah penduduk, dan areal pertanian. Di samping itu, hewan dan manusia pun dapat menjadi korban mati jika banjirnya besar. Faktor-faktor lingkungan penyebab banjir antara lain :
  1. Penggundulan hutan secara tak terencana.
  2. Pembuangan sampah di sembarangan tempat.
  3. Sulit meresapnya air hujan di tanah perkotaan karena tanah perkotaan banyak tetutup semen dan aspal.
  4. Rusaknya tanggul-tanggul sungai dan banyaknya sungai dagkal dengan aliran sungai berkelok-kelok.

Angin topan. Kerusakan lingkungan hidup akibat angin topan antara lain ;
  1. Rumah-rumah yang kurang kuat bisa terbawa sampai beberapa kilometer.
  2. Bangunan rumah tembok dan gedung-gedung rusak atapnya, bahkan ada yang roboh.
  3. Membahayakan pesawat helikopter dan penerbangan udara.
  4. Merusak areal hutan, perkebunan dan pertanian.
  5. Menggulingkan kereta api dari relnya dan mobil dapat mengancam jiwa manusia.
  6. Menggulingkan ombak yang besar, sehingga dapat menenggelamkan kapal laut.
  7. Bila bersifat kering dan panas dapat merusak tanaman, di Sualwesi disebut angin Brubu, di Deli disebut angin Bahorok, di Cirebon disebut angin Kumbang, di Pasuruan disebut angin Gending, dan di Papua disebut angin Wambrau.

Musim kemarau. Musim kemarau yang terik dan panjang dapat menyebabkan kerusakan lingkungan hidup. Di Indonesia, musim kemarau menyebabkan banyaknya kebakaran hutan. Mungkin tahun 2015 adalah peristiwa kebakaran hutan terbesar yang pernah dialami  Indonesia, di mana  kota-kota besar banyak yang tertutupi kabut asap. Kerusakan yang ditimbulkan musim kemarau antara lain :
  1. Tumbuh-tumbuhan banyak yang mati sehingga mengancam makhluk hidup lainnya.
  2. Sungai-sungai, danau-danau, air, dan tanah menjadi kering sehingga merugikan pertanian.
  3. Sumur-sumur dan sumber air kering.
  4. Dedaunan dan batang pohon kering, sehingga dapat menimbulkan kebakaran hutan.


Kerusakan lingkungan hidup karena faktor manusia


Berikut ini adalah beberapa contoh kerusakan lingkungan hidup yang disebabkan karena faktor manusia.
Kegiatan manusia di bidang industri membawa banyak dampak negatif bagi lingkungan. Bentuk kerusakan sumber daya alam yang disebabkan oleh kegiatan manusia di bidang industri berupa pencemaran atau polusi.

Ada beberapa macam polusi yang disebabkan oleh manusia, yaitu :
  1. Polusi udara yang berupa asap pabrik dan kendaraan bermotor.
  2. Polusi suara yang ditimbulkan kebisingan karena suara mesin pabrik atau lalu lalangnya kendaraan.
  3. Polusi tanah yang ditimbulkan oleh bahan plastik, limbah beracun dan karet.
  4. Polusi air, yaitu pencemaran air oleh limbah pabrik.

Kegiatan manusia di bidang pertanian yang dapat merusak sumber daya alam antara lain : sistem pertanian ladang yang memebang hutan secara liar dan sembarangan, penggunaan pupuk yang berlebihan terutama pupuk yang berasal dari bahan kimia, penggunaan obat pemberantas yang berlebihan.

Kegiatan manusia di bidang perikanan yang merusak sumber daya alam antara lain : penangkapan ikan dengan racun, bahan peledak, pukat harimau, dan dengan setrum aki.


Usaha pelestarian lingkungan hidup


Ada dua usaha pelestarian lingkungan hidup yang perlu kita ketahui, yaitu usaha preventif dan usaha kuratif. Berikut ini adalah penjelasannya:

Usaha preventif, yaitu usaha untuk melestarikan lingkungan hidup sebelum terjadi kerusakan. Tujuannya adalah agar kerusakan dapat dicegah atau dikurangi. Contoh usaha prevetif pelestarian lingkungan hidup antara lain :


Usaha preventif melestarikan udara, meliputi :
  1. Hindari kebakaran hutan yang mengotori udara dengan kabut asap.
  2. Larangan terhadap pembangunan pabrik di dekat pemukiman penduduk karena asapnya akan mengotori udara.
  3. Membangun jalur hijau di kota-kota besar agar udara di kota tetap bersih dan segar.
  4. Mengutamakan penggunaan bahan bakar yang anti polusi.

Usaha preventif melestarikan hutan antara lain :
  1. Memberi penyuluhan kepada penduduk sekitar hutan tentang pentingnya hutan agar tidak menebang hutan dengan sembarangan.
  2. Mengadakan pengamanan hutan dengan membentuk polisi hutan untuk mencegah pencurian kayu hutan.
  3. Kepada HPH disarankan agar melakukan tebang pilih 
  4. Mengadakan rehabilitasi, yaitu mengganti tanaman yang rusak atau mati dengan tanaman baru.

Usaha preventif melestarikan tanah antara lain :
  1. Mengolah tanah dengan baik sebelum ditanami.
  2. Pada daerah lereng gunung, pengolahannya dibuat secara terasering atau sengkedan.
  3. Agar tetap terjaga kesuburannya, tanah diberi pupuk (pupuk kandang, kompos dan pupuk hijau).
  4. Cara bercocok tanam beragam, tidak hanya satu jenis tanaman sepanjang tahun.

Usaha preventif melestarikan air antara lain :
  1. Melarang setiap pabrik membuang limbah cairnya ke sungai sebelum di daur ulang.
  2. Melarang penebangan hutan secara liar agar air tanah tetap mengalir.
  3. Melarang penangkapan ikan, baik di sungai, danau, maupun di laut dengan bahan peledak, racun, dan pukat harimau.
  4. Melarang masyarakat membuang sampah sembarangan terutama di selokan atau di sungai.




Usaha kuratif yaitu usaha memulihkan atau memfungsikan kembali atau mendaya gunakan kembali lingkungan hidup yang telah rusak. Contoh usaha kuratif antara lain :


Usaha kuratif melestarikan hutan yang telah gundul akibat perbuatan petani ladang, antara lain :
  1. Menanami hutan kembali (reboisasi) agar tumbuh kembali menjadi hutan.
  2. Mengatasi hutan yang mengalami kebakaran dengan cara pembuatan hujan buatan.
  3. Memberi sanksi atau hukuman bagi para pencari kayu dan penebang hutan secara liar agar jera dan tidak melakukan perbuatannya lagi.

Usaha kuratif melestarikan air, antara lain :
kerusakan lingkungan hidup

Air yang telah kotor karena pencemaran tidak bisa dimanfaatkan bahkan dapat membunuh ikan dan jenis hewan air lainnya, agar pulih kembali dan dapat dimanfaatkan, usaha yang dilakukan antara lain :
  1. Memisahkan air yang telah tercemar dengan air yang bersih agar tidak menyebar.
  2. Meminta kepada pabrik terdekat yang menyebabkan terjadinya pencemaran agar mau bertanggung jawab ikut membersihkan air sungai.
  3. Membersihkan air laut dari tumpahan minyak mentah.

Jenis-Jenis Penyimpangan Sosial

Berikut ini adalah pembagian dan penjelasan jenis-jenis penyimpangan sosial yang perlu untuk kita ketahui :

Penyimpangan sosial positif dan penyimpangan sosial negatif


Penyimpangan sosial positif adalah penyimpangan yang terarah pada nilai-nilai sosial yang ideal (didambakan). Walaupun cara atau tindakan yang dilakukan itu seolah-oleh menyimpang secara positif jika dia berusaha untuk merealisasikan suatu cita-cita. Namun sebagian masyarakat pada awalnya menolak atau tidak dapat menerima cara-cara yang ditempuh.

Walaupun demikian, masyarakat secara diam-diam mengakui bahwa cita-cita yang hendak dicapai si pelaku itu luhur dan patut dikagumi. Misalnya, sekelompok pemuda yang merasa prihatin dengan nasib anak jalanan. Kemudian mereka mengumpulkan dana beasiswa dari para dermawan.

Anak-anak jalanan itu juga mereka bina mentalnya agar tidak terhanyut dalam berbagai bentuk penyimpangan negatif. Di mata  banyak orang, tindakan sekelompok pemuda itu nampak asing dan tidak lazim. Bahkan, mereka tidak menganggap pendampingan anak jalanan itu sebagai sesuatu yang merugikan.

Penyimpangan sosial negatif adalah tindakan seseorang yang cenderung mengarah pada nilai-nilai sosial yang dipandang rendah sehingga berakibat buruk bagi masyarakat. Tindakan ini dicela oleh masyarakat. Bahkan pelakunya dapat dikucilkan oleh masyarakat. Contohnya : orang mencuri karena dia tidak memilikid aya sumber penghasilan yang halal, atau seorang yang melakukan tindak pidana korupsi dengan menjual jabatan dan kewenangan yang dimilikinya.


Penyimpangan primer dan penyimpangan sekunder


Perilaku menyimpang berdasarkan sifatnya dapat digolongkan menjadi penyimpangan primer dan penyimpangan sekunder.

Penyimpangan primer adalah penyimpangan sosial yang dilakukan oleh seseorang secara temporer dan tidak dilakukan berulang-ulang. Orang tersebut hanya sekali melakukan tindakan yang dianggap menyimpang dari nilai dan norma sosial, kemudian dia tidak mengulangi tindakan menyimpang tersebut. Maka, individu pelaku penyimpangan primer masih dapat diterima secara sosial karena hidupnya tidak didominasi oleh pola perilaku menyimpang tersebut.

Misalnya, seseorang yang terpaksa menunggak pembayaran uang SPP selama 3 bulan karena orang tuanya yang bekerja sebagai petani mengalami gagal panen. Ia dan orang tuanya  sebenarnya tidak memiliki niat untuk menunggak, hanya saja karena gagal panen maka ia terpaksa melakukannya.

jenis-jenis penyimpangan sosial
Penyimpangan sekunder adalah perilaku menyimpang yang nyata dan acap kali terjadi sehingga merugikan orang lain. Tindakan ini meresahkan masyarakat sehingga pelakunya diberi cap negatif oleh warga yang lain. Julukan tersebut semakin melekat jika pelaku ditangkap polisi dan diganjar hukuman.

Misalnya, seseorang yang tidak membayar SPP selama 3 bulan. Sebenarnya ia telah diberikan uang oleh orang tuanya. Hanya saja, ia sengaja menghabiskannya untuk hura-hura dan dilakukan sering kali. Tindakan ini merupakan penyimpangan sekunder karena ia secara sadar mengulangi kesalahan pertamanya hingga beberapa kali.



Penyimpangan individual dan penyimpangan kelompok


Penyimpangan individual adalah tindakan yang dilakukan oleh satu orang yang menyimpang dari norma dan nilai sosial yang berlaku. Masyarakat memberikan beberapa sebutan bagi pelaku penyimpangan individual sesuai dengan kadar penyimpangannya, antara lain sebagai berikut :
  1. Bila ia tidak tunduk kepada nasihat-nasihat orang di lingkungannya agar mau mengubah pendiriannya, ia disebut bandel.
  2. Bila ia tidak mau tunduk kepada peringatan orang-orang yang berwenang di lingkungannya, ia disebut pembangkan.
  3. Bila ia melanggar norma-norma umum masyarakat yang berlaku, maka ia disebut si pelanggar.
  4. Bila ia mengabaikan norma-norma umum masyarakat sehingga menimbulkan kerugian harta benda atau jiwa di lingkungannya, maka ia disebut penjahat.

Penyimpangan kelompok adalah tindakan sekelompok orang yang menyimpang dari nilai dan norma sosial yang sudah mapan di masyarakat. Penyimpangan kelompok terjadi dalam subkebudayaan yang menyimpang dalam masyarakat.

Kelompok ini memiliki aturan main sendiri yang dijadikan acuan bertindak anggota kelompoknya. Aturan main mereka tidak jarang bersebrangan dengan mereka. Contoh dari penyimpangan sosial kelompok adalah kejahatan terorganisir dalam banyak bidang.

Landasan, Prinsip dan Modal Koperasi

Landasan Koperasi


Landasan koperasi adalah dasar atau pedoman yang harus diikuti oleh setiap koperasi dalam menentukan arah, tujuan, dan kegiatan koperasi. Secara rinci, landasan koperasi antara lain :

  1. Landasan idiil, yaitu Pancasila. Artinya kopeasi Indonesia harus mendasarkan dirinya kepada Pancasila, tidak boleh melakukan kegiatan yang bertentangan dengan Pancasila.
  2. Landasan struktural, yaitu UUD 1945, khususnya Pasal 33 ayat 1. Dalam pasal tersebut memang tidak disebutkan secara eksplisit bahwa koperasi sebagai bangun struktural perekonomian bangsa, namun kata-kata asas kekeluargaan itulah yang menjamin keberadaan koperasi, karena asas kekeluargaan adalah asas koperasi.
  3. Landasan mental, yaitu kesetiakawanan dan kesadaran pribadi, artinya semua anggota koperasi harus ada rasa kesetiakawanan, yaitu kebersamaan, kekeluargaan, sadar akan pentingnya kerja sama, dan memiliki rasa percaya diri.
  4. Landasan operasional, yaitu UU No. 25 tentang Perkoperasian Indonesia.

Prinsip Koperasi


Berikut ini adalah prinsip-prinsip koperasi yang membedakannya dengan badan usaha lain :

  1. Keanggotaan koperasi suka rela dan terbuka, artinya keanggotaan koperasi didasari oleh kesadaran pribadi tanpa paksaan dari pihak lain. Terbuka artinya koperasi tidak memandang asal-usul golongan, suku, dan agama, atau dengan kata lain tidak melakukan diskriminasi anggota.
  2. Pengelolaan secara demokratis, artinya dalam mengelola koperasi keputusan tidak didominasi oleh satu orang melainkan atas dasar musyawarah bersama.
  3. Pembagian sisa hasil usaha (SHU) secara adil, artinya dalam membagi SHU dilakukan secara adil sesuai dengan besarnya jasa masing-masing anggota.
  4. Pemberian balas jasa terbatas pada modal, artinya koperasi akan memberikan balass jasa/bunga terhadap modal yang tidak melebihi tingkat suku bunga bank.
  5. Kemandirian, artinya koperasi harus dapat berdiri sendiri tanpa ketergantungan pada pihak lain.
landasan, prinsip dan modal koperasi


Modal koperasi


Ada  3 macam modal koperasi, yaitu modal sendiri/ modal equiti, modal pinjaman, dan modal penyertaan. Berikut ini adalah penjelasan mengenai sumber modal koperasi :

Modal sendiri/ modal equity yaitu modal  yang mengandung resiko, karena jika koperasi menanggung kerugian, modal ini digunakan untuk menutup kerugian. Modal sendiri antara lain :

  1. Simpanan pokok, yaitu simpanan yang harus dibayarkan pada saat masuk menjadi anggota koperasi, tidak dapat diambil selama masih menjadi anggota, dan besarnya sama untuk setiap anggota.
  2. Simpanan wajib, yaitu simpanan yang wajib dibayarkan pada waktu/ periode tertentu, tidak dapat diambil selama masih menjadi anggota, dan besarnya tidak harus sama untuk setiap anggota.
  3. Dana cadangan, yaitu dana yang berasal dari sisa hasil usaha (SHU) yang dibagikan dan berfungsi sebagai tambahan modal.
  4. Hibah (modal donasi), yaitu kekayaan koperasi yang berasal dari pemberian pihak lain, baik berwujud barang maupun uang.

Modal pinjaman adalam modal yang berasal dari kredit baik dari anggota, koperasi lain, bank, dan lembaga keuangan lain, penerbit obligasi, dan sumber daya lain yang sah.

Modal penyertaan adalah modal yang berasal dari penanaman perusahaan seperti : perusahaan perseorangan, CV, dan PT yang diatur dengan perjanjian.

Bentuk- Bentuk Hubungan Sosial Proses Sosial Asosiatif dan Proses Sosial Disosiatif

Bentuk-bentuk hubungan sosial dibedakan menjadi dua, yaitu proses sosial asosiatif dan proses sosial disosiatif. Berikut ini adalah penjelasan lengkap mengenai kedua bentuk hubungan sosial tersebut :



Proses sosial asosiatif

Proses sosial asosiatif adalah proses interkasi yang cenderung menjalin kesatuan dan meningkatkan solidaritas anggota kelompok. Bentuk proses sosial asosiatif antara lain akomodasi, kerja sama, dan asimilasi.

Kerja sama


Kerja sama merupakan proses sosial yang paling utama. Kerja sama adalah suatu usaha bersama antar pribadi atau antar kelompok manusia untuk mencapai suatu tujuan secara bersama-sama.

Faktor timbulnya kerja sama antara lain :
1.    Adanya ancaman dari luar
2.    Rintangan dari luar
3.    Orientasi perseorangan
4.    Mencari keuntungan pribadi
5.    Untuk menolong orang lain
6.    Rasa dirugikan atau tersinggung

Adapun bentuk-bentuk kerja sama antara lain :
1.    Bargaining
2.    Join venture
3.    Cooperation
4.    Koalisi
5.    Kerukunan/ gotong royong


Akomodasi


Akomdasi adalah suatu proses di mana orang per orang atau kelompok manusia yang pada awalnya saling bertentangan, kemudian saling penyesuaian diri untuk mengatasi kekurangan-kekurangan. Akomodasi merupakan suatu cara untuk menyelesaikan pertentangan tanpa menghancurkan pihak lawan, sehingga pihak lawan tidak kehilangan kepribadiannya.

Bentuk-bentuk akomodasi antara lain :
1.    Rationalisasi
2.    Coercion
3.    Konversi
4.    Compromice
5.    Arbitration
6.    Adjudikasi
7.    Toleransi
8.    Stalemate
9.    Mediasi
10.    Konsiliasi

Tujuan akomodasi antara lain ;
1.    Mengupayakan peleburan antara kelompok sosial hyang berbeda
2.    Memungkinkan kerja sama antarindividu atau kelompok sosial
3.    Mencegah meledaknya suatu pertentangan untuk sementara waktu
4.    Mengurangi pertentangan antara orang perorang maupun kelompok sebagai akibat perbedaan paham.


Asimilasi

bentuk-bentuk hubungan sosial
Asimilasi adalah proses sosial yang timbul apabila kelompok masyarakat dengan latar belakang kehidupan yang berbeda saling bergaul secara interaktif dalam waktu yang lama. Akibat dari asimilasi adalah kebudayaan asli akan berubah sifat dan wujudnya membentuki kebudayaan baru yang merupakan penyatuan kebudayaan dan masyarakat dengan tidak membedakan antara masyarakat yang lama dengan masyarakat yang baru.

Dalam proses asimilasi mereka mengidentifikasikan diri dengan kepentingan dan tujuan kelompok. Apabila ada dua kelompok yang mengadakan asimilasi, maka batas antar kelompok akan hilang.

Syarat-syarat timbulnya asimilasi antara lain sebagai berikut :
1.    Kelompok manusia yang berbeda kebudayaan
2.    Orang per orang sebagai kelompok saling bergaul dalam waktu yang lama
3.    Kebudayaan dari masing-masing kelompok berubah dan saling menyesuaikan diri

Faktor-faktor yang mempengaruhi asimilasi antara lain :
1.    Toleransi
2.    Perkawinan campuran
3.    Adanya musuh bersama dari luar
4.    Persamaan dalam unsur-unsur kebudayaan
5.    Sikap menghargai orang asing dan kebudayaannya
6.    Sikap terbuka dari orang yang berkuasa dalam masyarakat
7.    Kesempatan-kesempatan yang seimbang di bidang ekonomi







Proses sosial disosiatif


Proses sosial disosiatif juga disebut opositional proceses yaitu proses sosial yang cenderung membawa kelompok ke arah perpecahan dan merenggangkan solidaritas kelompok. Ada tiga bentuk proses sosial disosiatif, yaitu kompetisi, konflik dan kontravensi.

Persaingan/ kompetisi


Persaingan adalah proses sosial di mana individu atau kelompok-kelompok manusia yang bersaing mencari keuntungan melalui bidang-bidang kehidupan yang pada suatu masa tertentu menjadi pusat perhatian umum tanpa menggunakan ancaman atau kekerasan.

Persaingan mempunyai dua tipe, yaitu bersifat pribadi (rivalry) dan bersifat kelompok. Akibat persaingan antara lain sebagai berikut :
1.    Timbulnya perubahan sikap, baik negatif maupun positif
2.    Timbulnya rasa solidaritas kelompok sehingga rasa kesetiakawanan meningkat
3.    Terjadinya negosiasi di antara pihak-pihak yang bertikai
4.    Kerusakan atau hilangnya harta benda maupun nyawa jika terjadi benturan fisik


Pertentangan/ konflik


Pertentangan terjadi karena adanya perbedaan-perbedaan pada sikap pribadi. Sebab-sebab yang mendorong terjadinya pertentangan antara lain sebagai berikut :
1.    Perbedaan antara individu
2.    Perbedaan antarkebudayaan
3.    Perbedaan antarkepentingan perubahan sosial



Kontravensi


Kontravensi merupakan bentuk proses sosial yang berada di antara persaingan dan pertentangan. Bentuk-bentuk kontravensi antara lain :
1.    Kontravensi sederhana, misalnya mencaci maki dan memfitnah
2.    Kontravensi intensif, misalnya penghasutan, desas-desus, dan mengecewakan pihak lain
3.    Kontravensi umum, misalnya mengacau pihak lain dan berbuat kekerasan
4.    Kontravensi rahasia, misalnya berkhianat, membuka rahasia orang lain di muka umum
5.    Kontravensi taktis, misalnya intimidasi, provokasi, membingungkan lawan dan lain sebagainya.


Adapun tipe-tipe kontravensi meliputi hal-hal sebagai berikut :
1. Kontravensi parlementer, misalnya masalah kelompok mayoritas dengan kelompok minoritas.
2. Kontravensi generasi masyarakat, misalnya perbedaan pendapat antara golongan tua dan golongan muda.
3. Kontravensi jenis kelamin, misalnya perbedaan antara kaum perempuan dengan laki-laki.

Letak Indonesia Secara Astronomis, Geografis, Geologis, Geomorfologis dan Ekonomis

Indonesia merupakan negara kepulauan yang sangat luas dengan kekayaan alam yang berlimpah, mempunyai wilayah laut yang luas dan kehidupan flora dan fauna yang beraneka ragam. Untuk mengetahui lebih jauh tentang unsur-unsur fisik wilayah Indonesia, dapat dilitah berdasarkan posisi atau letak geografisnya yang terdiri dari letak geografis, letak astronomis, letak geologis, letak geomorfologis dan letak ekonomis.


Letak  geografis Indonesia


Letak geografis adalah letak suatu negara berdasakan kenyataan di muka bumi. Letak di muka bumi tersebut berdasarkan penglihatan dari posisi daerah lain atau negara lain. Letak Indonesia secara geografis terletak antara Samudera Hindia dengan Samudera Pasifik serta Benua Asia dan Benua Australia. Akibat letak geografis di atas, maka Indonesia mengalami hal berikut :
  1. Beriklim tropik dan mempunyai dua musim, yaitu musim kemarau yang terjadi antara bulan April sampai Oktober serta musim penghujan antara bulan Oktober sampai April.
  2. Memiliki beraneka ragam flora dan fauna. Flora dan fauna Indonesia bara khas Asia, sedangkan flora dan fauna di Indonesia timur khas Australia.
  3. Dipengaruhi angin muson timur yang berasal dari benua Australia dan angin muson barat yang berasal dari benua Asia yang berhembus bergantian sepanjang tahun.
  4. Letak geografis Indonesia antara dua benua yaitu benua Asia di utara dan benua Australia di selatan, serta diantara dua samudera yaitu samudera Pasifik di timur dan samudera Hindia di barat.
  5. Kedudukan Indonesia terletak pada posisi silang di tengah-tengah percaturan lalu lintas kehidupan dunia yang ramai.
  6. Posisi silang mudah mengundang bahaya dari luar apalagi jika dikaitkan dengan sumber daya alam.
  7. Indonesia mendapat pengaruh berbagai peradaban dari luar.










Letak Astronomis Indonesia

 

Letak astronomis adalah letak suatu wilayah atau negara berdasarkan garis lintang dan garis bujurnya. Secara astronomis, letak Indonesia adalah di antara 95 BT - 141 BT dan antara 6 LU – 11 LS. Letak garis lintang mengakibatkan perbedaan zona matahari dan pengaruhnya terhadap makhluk hidup.

letak Indonesia secara astronomis, geografis dan geologis
Akibat Indonesia terletak pada 6 LU – 11 LS, maka Indonesia mempunyai ciri-ciri iklim sebagai berikut :
  1. Temperatur tinggi, yaitu antara 26 C – 28 C.
  2. Rata-rata curah hujan yang tinggi, yaitu 2.000 mm/tahun dan sering terjadi hujan zenithal ( naik ekuator ).
  3. Pelapukan batuan-batuan lebih cepat.
  4. Terdapat berbagai vegetasi hewan dan tumbuhan, serta beragam kehidupan penduduk.
  5. Indonesia terbebas dari angin topan sebab selisih suhu kecil.

Akibat letak astronomis Indonesia terletak di antara 95 BT – 141 BT, maka Indonesia terjadi 3 daerah waktu, yaitu :
  1. Waktu Indonesia Barat (WIB), dengan meridian standar 105°, daerahnya meliputi Sumatera, termasuk Bangka dan Belitung, Jawa, Madura, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah. Selisih waktu dengan Grenwich Mean Time (GMT) adalah 7 jam.
  2. Waktu Indonesia Tengah (WITA), dengan meridian standar 120°, daerahnya meliputi Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur. Selisih waktu dengan GMT adalah 8 jam.
  3. Waktu Indonesia Timur (WIT), dengan meridian standar 135°, daerahnya meliputi Maluku, Papua dan Sekitarnya. Selisih waktu dengan GMT adalah 9 jam.


Letak geologis Indonesia


Letak geologis Indonesia adalah letak suatu daerah yang dilihat berdasarkan susunan atau struktur batuan pada tubuh bumi. Secara geologis, letak Indonesia dapat dilihat berdasarkan hal berikut :


a. Tempat pertemuan dari tiga buah lempeng yang merupakan pergeseran dari dua benua besar di dunia, yaitu:
  1. Lempeng Indo-Australia yang merupakan dasar Samudera Hindia yang bergerak ke utara.
  2. Lempeng Asia yang relatif stabil.
  3. Lempeng Samudera Pasifik yang bergerak ke barat.

b. Tempat pertemuan dua jalur pegunungan dunia yang berkumpul di laut banda, yaitu :
  1. Pegunungan muda Sirkum Mediterania ( Sumatera, Jawa, Bali, Flores, Sumbawa, Alor, Wetar, dan Buru ), dan
  2. Pegunungan muda Sirkum Pasifik ( Papua, Sulawesi, Halmahera, dan Kalimantan )
c. Terletak di tiga daerah, yaitu :
  1. Daerah Sunda Plate ( Dangkalan Sunda ), adalah perluasan Benua Asia yang tenggelam di selatan, merupakan wilayah Indonesia di bagian barat dengan pulau besar seperti Sumatera, Jawa, dan Kalimantan.
  2. Daerah Sahul Plate ( Dangkalan Sahul ), adalah bagian dari Australia yang tenggelam ke utara meliputi Indonesia bagian timur, sebagian Maluku, dan Papua.
  3. Daerah laut pertengahan Australia di bagian tengah di luar kedua daerah di atas atau darah Wallace.
Akibat dari faktor-faktor di atas, maka di Indonesia terjadi hal-hal sebagai berikut :
  1. Banyak terdapat gunung api sehingga tanah Indonesia subur.
  2. Sering terjadi gempa bumi, baik tektonik maupun vulkanik, kaya akan barang tambang atau deposit seperti emas, perak, dan besi.
  3. Sering muncul gunung api vulkanis di tengah laut.


Letak geomorfologis Indonesia


Letak geomorfologis adalah letak suatu daerah berdasarkan keadaan bentuk muka bumi atau sering disebut relief. Relief Indonesia dibentuk oleh pegunungan besar dunia. Pengaruh letak geomorfologis terhadap Indonesia antara lain :
  1. Suhu yang bervariasi sehingga terdapat berbagai jenis tanaman.
  2. Terdapat berbagai mineral tambang di dalam perut bumi.
  3. Penyebaran penduduk tidak merata karena variasi ketinggian, tanah, dan tanaman.
  4. Pembangunan sarana fisik harus memperhatikan kondisi geomorfologi wilayah.


Letak Ekonomis Indonesia

 

Letak ekonomis adalah letak suatu negara dengan melihat jalur antara kehidupan ekonomi negara tersebut dengan negara lain. Letak ekonomis Indonesia kedudukannya sangat baik, karena berada di antara persimpangan jalur perdagangan dunia, negara tetangga Indonesia sangat membutuhkan hasil pertanian dan hasil pertambangan dari Indonesia, dan kemungkinan menjadi pusat pusaran dunia.

Macam-Macam Sistem Perekonomian di Dunia

Sistem perekonomian suatu negara dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain falsafah hidup bangsa, sifat dan jati diri bangsa, serta struktur ekonomi. Secara umum, sistem perekonomian di dunia ada empat macam, yaitu sistem ekonomi tradisional, sistem ekonomi liberal, sistem ekonomi terpusat, dan sistem ekonomi campuran.


Berikut ini adalah penjelasan mengenai macam-macam sistem ekonomi di dunia :

Sistem ekonomi tradisional


Kegiatan ekonomi pada sistem ekonomi tradisional masih menggunakan tradisi turun temurun yang berlaku dalam suatu masyarakat dan telah menjadi nilai budaya setempat. Kegiatan ekonomi tradisional dilakukan secara bergotong royong dan bersifat kekeluargaan untuk memenuhi kebutuhan hidup minimal.

Adapun ciri-ciri sistem ekonomi tradisional adalah sebagai berikut :
a.    Hasil produksi untuk memenuhi kebutuhan bersifat minimal dan homogen.
b.    Sangat tergantung pada alam.
c.    Alat produksinya masih sederhana.
d.    Belum mengenal tukar menukar secara kredit.
e.    Kegiatan produksi pada umumnya mengolah tanah dan mengumpulkan benda yang disediakan alam.


Sistem ekonomi liberal


Sistem ekonomi liberal disebut juga sistem ekonomi pasar, yaitu sistem ekonomi di mana pengelolaan ekonomi diatur oleh kekuasaan pasar (permintaan dan penawaran). Sistem ekonomi ini mengkhendaki adanya kebebasan individu dalam melakukan kegiatan ekonomi, artinya setiap individu diakui keberadaannya dan mereka bebas bersaing. Setiap pelaku ekonomi didorong untuk melakukan yang terbaik agar ia memperoleh laba dan keuntungan sebesar-besarnya.

Ciri-ciri sistem ekonomi liberal antara lain sebagai berikut :
a.    Peranan pemerintah dibatasi.
b.    Peranan modal sangat penting.
c.    Menerapkan sistem persaingan bebas.
d.    Motif mencari laba terpusat pada kepentingan sendiri.
e.    Adanya pengakuan terhadap hak individu.
f.    Setiap manusia adalah homo economicus.
g.    Kedaulatan konsumen dan kebebasan dalam konsumsi.


Kelemahan sistem ekonomi pasar atau sistem ekonomi liberal adalah sebagai berikut :
a.    Menimbulkan monopoli.
b.    Rentan terhadap krisis ekonomi.
c.    Terjadinya kesenjangan pendapatan.
d.    Mengakibatkan adanya eksploitasi terhadap orang lain.


Kebaikan sistem ekonomi liberal adalah sebagai berikut :
a.    Produksi didasarkan pada kebutuhan masyarakat.
b.    Setiap orang memiliki alat produksi sendiri.
c.    Kegiatan ekonomi lebih cepat maju karena persaingan.
d.    Setiap orang bebas menentukan perekonomian sendiri.

Sistem ekonomi pasar atau liberal banyak dianut oleh negara-negara Eropa Barat dan Amerika Serikat.


Sistem ekonomi terpusat


Sistem ekonomi terpusat disebut juga sistem ekonomi sosialis, yaitu suatu sistem ekonomi di mana seluruh sumber daya dan pengelolaannya direncanakan dan dikendalikan oleh pemerintah.


Ciri-ciri sistem ekonomi terpusat adalah sebagai berikut :
  1. Hak milik individu tidak diakui.
  2. Seluruh sumber daya dikuasai negara.
  3. Produksi dilakukan untuk kebutuhan masyarakat.
  4. Kegiatan ekonomi direncanakan oleh negara dan diatur pemerintah secara terpusat.

Dalam sistem ekonomi terpusat ini, pemerintah berperan sangat dominan. Sistem ekonomi terpusat mempunyai bebrapa kelemahan di samping kelebihan.
Kelemahan sistem ekonomi terpusat antara lain sebagai berikut :
  1. Hak milik pribadi tidak diakui.
  2. Potensi inisiatif dan daya kreasi masyarakat tidak berkembang.
  3. Segala kebijakan pemerintah harus dilakukan oleh rakyat dan pemerintah bersifat paternalisme.

Kelebihan sistem ekonomi terpusat antara lain :
macam-macam sistem ekonomi di dunia
  1. Mudah melakukan pengelolaan dan pengawasan.
  2. Pemerintah mengatur distribusi dan  produksi.
  3. Pemerintah bertanggung jawab sepenuhnya terhadap perekonomian.
  4. Pemerintah bebas menentukan barang/jasa sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
  5. Pelaksanaan pembangunan lebih cepat karena sudah disusun dalam suatu perencanaan.

Sistem perekonomian terpusat ini umumnya dterapkan di negara-negara yang pada umumnya menganut paham komunis di Eropa Timur.


Sistem Ekonomi Campuran


Sistem ekonomi campuran adalah sistem ekonomi yang berusaha mengurangi kelemahan-kelemahan yang timbul dalam sistem ekonomi terpusat dan sistem ekonomi pasar. Dalam sistem ekonomi campuran pemerintah bekerja sama dengan pihak swasta dan menjalankan kegiatan perekonomian.

Kebaikan sistem ekonomi campuran adalah sebagai berikut :
  1. Meskipun swasta diberi kebebasan namun tetap ada intervensi pemerintah sehingga kestabilan ekonomi tetap terjamin.
  2. Pemerintah dapat memfokuskan perhatian untuk memajukan sektor usaha menengah dan kecil.

Pengertian BUMN dan Macam-Macam BUMN

Pengertian, Tugas dan Tujuan BUMN


BUMN atau Badan Usaha Milik Negara adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya berasal dari kekayaan negara. Di dalam sistem ekonomi kerakyatan, BUMN didirikan untuk melaksanakan amanat UUD 1945 Pasal 33 ayat 2 dan 3.


Dengan demikian, tugas BUMN atau Badan Usaha Milik Negara adalah  mengelola cabang-cabang produksi yang penting dan mengelola kekayaan alam yang terkandung di dalam tanah air Indonesia, selanjutnya digunakan untuk kemakmuran rakyat seluruh rakyat Indonesia.


Alasan pendirian BUMN yaitu untuk menjalankan amanat UUD 1945 Pasal 33 ayat 1 dan 2, agar pemenuhan kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi dengan baik, mencegah timbulnya monopoli swasta, sebagai sumber pendapatan negara, dan melakukan kegiatan ekonomi yang tidak diminati swasta.


Tujuan pendirian BUMN yaitu melayani kebutuhan masyarakat untuk mencapai kemakmuran seluruh bangsa, menambah pendapatan negara, menciptakan lapangan kerja dan mengurangi pengangguran, serta mendapatkan keuntungan.


 

Macam-Macam BUMN


Menurut UU No. 9 tahun 1969, bentuk BUMN ada 3, yaitu :

Perusahaan jawatan / Perjan ( Public Utility ), yaitu salah satu bentuk BUMN yang merupakan perusahaan negara yang bertujuan memberikan kemanfaatan umum. Ciri-ciri Perjan antara lain :
  1. Memberikan kemanfaatan umum.
  2. Modal seluruhnya berasal dari negara yang ditetapkan dalam APBN.
  3. Mendapat fasilitas dari pemerintah.
  4. Mempunyai hubungan hukum publik, artinya berkedudukan sebagai pemerintah jika terjadi perkara hukum.
  5. Dipimpin seorang kepala bagian dari departemen yang membawahinya dan pegawainya berstatus pegawai negeri

pengertian BUMN dan Macam- Macam BUMN
Saat ini, bentuk BUMN berupa Perjan sudah tidak ada lagi. Contoh Perjan dahulu yang pernah ada antara lain Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA), dan Perjan Pegadaian.


Perusahaan Umum/ Perum (Public Service) adalah perusahaan negara yang bertujuan melayani kepentingan umum. Ciri-ciri perum antara lain :
  1. Melayani kepentingan umum.
  2. Umumnya bergerak di bidang usaha jasa vital.
  3. Modal dari kekayaan negara yang dipisahkan serta dapat memperoleh dana dari kredit.
  4. Berstatus badan hukum.
  5. Dipimpin dewan redaksi dan pegawainya berstatus pegawai perusahaan negara.

Contoh perusahaan umum antara lain Perum Pegadaian, Perum Asuransi Jasa Raharja, Perum DAMRI dan Perum Peruri.


Perusahaan Perseroan/ Persero, yaitu perusahaan negara yang berbentuk perseroan terbatas dengan tujuan mencapai keuntungan. Ciri-ciri Persero antara lain :
  1. Berusaha  mendapatkan keuntungan.
  2. Modalnya terdiri dari saham-saham yang sebagian besar dikuasai negara.
  3. Tidak mendapat fasilitas dari negara.
  4. Status hukumnya sebagai perdata.
  5. Dipimpin oleh dewan direksi dan pegawainya berstatus pegawai swasta.
Contoh Persero antara lain : PT. PLN, Pertamina, PT Pos Indonesia, PT Kereta Api Indonesia dan BRI.